Kendari (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan gerakan penanaman bibit cabai di lahan Kelompok Tani Lapas Idaman binaan Lapas kelas II A Kendari, Senin.
"Gerakan penanaman bibit cabai itu merupakan rangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG PKK) Ke-52 Tahun 2024," kata Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Sultra Wa Ode Munanah Asrun Lio, di Kendari, Senin.
Ia mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk membantu menekan inflasi dari komoditas cabai sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan petani setempat.
“Dalam mewujudkan kegiatan ini TP PKK bekerja sama dengan beberapa OPD terkait seperti Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kominfo serta pihak Lapas yang menyediakan lahan sekaligus mengelolanya,” kata Wa Ode Munanah.
Ia mengatakan seluruh bibit yang ditanam oleh TP PKK Sultra bersumber dari Dinas Perkebunan Sultra yang berjumlah 2.000 bibit di lahan seluas seperempat hektare, sedangkan untuk bibit yang ditanam serentak di 17 kabupaten/kota sebanyak 8.500 bibit.
“Jadi totalnya hari ini untuk TP PKK se-Sultra menanam sebanyak 10.500 bibit cabai,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan ini sebenarnya sudah dicanangkan sejak tahun 2016 tetapi belum dilakukan secara maksimal mengingat ada begitu banyak program lain yang juga mesti dilaksanakan.
“Dengan adanya kegiatan hari ini kami berharap bisa menjadi titik balik untuk kembali menghidupkan program ini,” katanya.
Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan TP PKK Sultra ini bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya untuk menekan inflasi yang disebabkan oleh komoditas cabai dengan memanfaatkan lahan tidur.
"Penanaman bibit cabai ini bekerja sama dengan pihak Lapas sebagai pemilik lahan sekaligus pengelola," ujarnya.
"Gerakan penanaman bibit cabai itu merupakan rangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG PKK) Ke-52 Tahun 2024," kata Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Sultra Wa Ode Munanah Asrun Lio, di Kendari, Senin.
Ia mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk membantu menekan inflasi dari komoditas cabai sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan petani setempat.
“Dalam mewujudkan kegiatan ini TP PKK bekerja sama dengan beberapa OPD terkait seperti Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kominfo serta pihak Lapas yang menyediakan lahan sekaligus mengelolanya,” kata Wa Ode Munanah.
Ia mengatakan seluruh bibit yang ditanam oleh TP PKK Sultra bersumber dari Dinas Perkebunan Sultra yang berjumlah 2.000 bibit di lahan seluas seperempat hektare, sedangkan untuk bibit yang ditanam serentak di 17 kabupaten/kota sebanyak 8.500 bibit.
“Jadi totalnya hari ini untuk TP PKK se-Sultra menanam sebanyak 10.500 bibit cabai,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan ini sebenarnya sudah dicanangkan sejak tahun 2016 tetapi belum dilakukan secara maksimal mengingat ada begitu banyak program lain yang juga mesti dilaksanakan.
“Dengan adanya kegiatan hari ini kami berharap bisa menjadi titik balik untuk kembali menghidupkan program ini,” katanya.
Ia berharap kegiatan yang dilaksanakan TP PKK Sultra ini bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya untuk menekan inflasi yang disebabkan oleh komoditas cabai dengan memanfaatkan lahan tidur.
"Penanaman bibit cabai ini bekerja sama dengan pihak Lapas sebagai pemilik lahan sekaligus pengelola," ujarnya.