Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto meluncurkan Jappa Rong' atau Jalur Program Pembangunan Anak Lorong, yang merupakan salah satu inovasi media Harian Berita Kota Makassar (BKM) dalam mendukung program Pemerintah Kota.
"Media BKM ini selalu tidak pernah berhenti berinovasi. Belum kita bangun 'Japparate', tapi Jappa Rong sudah mendahului," ujar Ramdhan saat peluncuran di Kampung Seni Baruga Kaluarrang Lorong Wisata Kyoto, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Hadirnya 'Jappa Rong' ini kata pria disapa akrab Danny Pomanto, diharapkan dapat memotivasi untuk merevitalisasi kembali Lorong Wisata (longwis) yang saat ini sudah menjadi role model tidak hanya di Indonesia tapi mendunia.
Selain itu, beberapa waktu lalu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah melihat langsung program Lorong Wisata dan menginginkan ini menjadi percontohan pada kota-kota besar di Indonesia.
"Jangan semangat kita turun, karena kebutuhan Lorong Wisata sudah menjadi bagian role model untuk Indonesia bahkan dunia," papar wali kota dua priode ini menekankan.
Program ini merupakan kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) guna mendukung program Pemkot Makassar dan dihadiri
15 Camat se-Kota Makassar dan pihak Diskominfo Makassar serta pihak terkait lainnya.
"Maka dengan hadirnya Jappa Rong harus membuat Camat Lurah lebih semangat lagi. Itu artinya bahwa semua apa yang kita kerjakan di Lorong Wisata akan terekspos secara otomatis di media Harian BKM," tutur Danny Pomanto menyemangati.
Pihaknya juga mendorong media Harian BKM untuk mengawal keberlanjutan program Pemkot Makassar yang saat ini sudah berjalan dengan sangat baik, salah satunya Longwis.
Hal senada disampaikan Direktur Harian BKM Mustawa Nur di tempat itu mengatakan Jappa Rong didekatkan dengan tiga tahap, yaitu, mendata, memastikan, dan memutuskan.
Di mana BKM mendata jalur program Pemkot Makassar pada 15 kecamatan dan ada delapan kecamatan menentukan jalur program Lorong Wisata, dan tujuh kecamatan lainnya jalur program Sentuh Hati.
"Kita akan turun langsung ke masyarakat apa yang menjadi terkait dengan problematik yang terjadi di jalur program ini. Camat, Lurah dan unsur-unsur yang ada di bawahnya juga turun mendata dan berkolaborasi dengan BKM untuk mengkonkretkan data yang diperoleh," katanya.
Selain itu, kata Mustawa menambahkan ada jalur menemukan yaitu pemerintah kota melalui Diskominfo membuka ruang kepada masyarakat bisa melapor melalui Call Center 112. Dan langkah memastikan, BKM bersama pemkot turun langsung ke lapangan memastikan secara faktual soal problematik sosial yang didata sebelumnya.
"Media BKM ini selalu tidak pernah berhenti berinovasi. Belum kita bangun 'Japparate', tapi Jappa Rong sudah mendahului," ujar Ramdhan saat peluncuran di Kampung Seni Baruga Kaluarrang Lorong Wisata Kyoto, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Hadirnya 'Jappa Rong' ini kata pria disapa akrab Danny Pomanto, diharapkan dapat memotivasi untuk merevitalisasi kembali Lorong Wisata (longwis) yang saat ini sudah menjadi role model tidak hanya di Indonesia tapi mendunia.
Selain itu, beberapa waktu lalu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah melihat langsung program Lorong Wisata dan menginginkan ini menjadi percontohan pada kota-kota besar di Indonesia.
"Jangan semangat kita turun, karena kebutuhan Lorong Wisata sudah menjadi bagian role model untuk Indonesia bahkan dunia," papar wali kota dua priode ini menekankan.
Program ini merupakan kerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) guna mendukung program Pemkot Makassar dan dihadiri
15 Camat se-Kota Makassar dan pihak Diskominfo Makassar serta pihak terkait lainnya.
"Maka dengan hadirnya Jappa Rong harus membuat Camat Lurah lebih semangat lagi. Itu artinya bahwa semua apa yang kita kerjakan di Lorong Wisata akan terekspos secara otomatis di media Harian BKM," tutur Danny Pomanto menyemangati.
Pihaknya juga mendorong media Harian BKM untuk mengawal keberlanjutan program Pemkot Makassar yang saat ini sudah berjalan dengan sangat baik, salah satunya Longwis.
Hal senada disampaikan Direktur Harian BKM Mustawa Nur di tempat itu mengatakan Jappa Rong didekatkan dengan tiga tahap, yaitu, mendata, memastikan, dan memutuskan.
Di mana BKM mendata jalur program Pemkot Makassar pada 15 kecamatan dan ada delapan kecamatan menentukan jalur program Lorong Wisata, dan tujuh kecamatan lainnya jalur program Sentuh Hati.
"Kita akan turun langsung ke masyarakat apa yang menjadi terkait dengan problematik yang terjadi di jalur program ini. Camat, Lurah dan unsur-unsur yang ada di bawahnya juga turun mendata dan berkolaborasi dengan BKM untuk mengkonkretkan data yang diperoleh," katanya.
Selain itu, kata Mustawa menambahkan ada jalur menemukan yaitu pemerintah kota melalui Diskominfo membuka ruang kepada masyarakat bisa melapor melalui Call Center 112. Dan langkah memastikan, BKM bersama pemkot turun langsung ke lapangan memastikan secara faktual soal problematik sosial yang didata sebelumnya.