Kendari (ANTARA) - Penjabat Bupati Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Butolo membuka secara resmi kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) V tingkat kabupaten yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Wamelai, Kelurahan Wamelai, Kecamatan Lawa.
Dalam sambutannya La Ode Butolo di Laworo, Sabtu, mengatakan perhelatan MTQ memiliki posisi yang vital dalam membangun mental spiritual dan akhlak generasi.
"MTQ mempunyai posisi yang sangat vital dalam rangka membangun mental spiritual dan akhlak," ujarnya
Butolo mengajak semua pihak agar melalui perhelatan MTQ tersebut untuk merefleksi, berzikir, bertafakur untuk membangun akhlak dan peradaban.
Menurutnya, arena MTQ adalah sarana untuk menunjukkan kualitas yang terbaik, baik dari segi perlombaan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
"Kualitas terbaik itu bukan hanya dalam arena MTQ tetapi juga berlomba dalam kehidupan sehari-hari untuk yang menjadi yang terbaik," ungkapnya.
Butolo menyampaikan bahwa MTQ bagian dari wahana menyiarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan dan keislaman yang terkandung dalam Al Qur'an.
Sebab kata dia, Al Qur'an merupakan sumber petunjuk dan pedoman hidup yang tak pernah ketinggalan zaman dan menjawab kebutuhan umat manusia sampai kapan pun.
"Kegiatan MTQ ini adalah salah satu bagian visi misi Pemda Mubar di bidang keagamaan. Dan tema MTQ kali ini adalah membangun generasi Qur'an yang cerdas, tangguh dan berakhlakul karimah, menuju Mubar yang mandiri, sejahtera dan berdaya saing," paparnya.
Ia mengharapkan agar dewan hakim yang terlibat dalam arena MTQ V tersebut dapat memberikan penilaian yang objektif, suportif dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Dewan hakim yang terlibat dalam MTQ ini ialah orang pilihan yang profesional dalam menjalankan tugas," katanya.*
Dalam sambutannya La Ode Butolo di Laworo, Sabtu, mengatakan perhelatan MTQ memiliki posisi yang vital dalam membangun mental spiritual dan akhlak generasi.
"MTQ mempunyai posisi yang sangat vital dalam rangka membangun mental spiritual dan akhlak," ujarnya
Butolo mengajak semua pihak agar melalui perhelatan MTQ tersebut untuk merefleksi, berzikir, bertafakur untuk membangun akhlak dan peradaban.
Menurutnya, arena MTQ adalah sarana untuk menunjukkan kualitas yang terbaik, baik dari segi perlombaan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
"Kualitas terbaik itu bukan hanya dalam arena MTQ tetapi juga berlomba dalam kehidupan sehari-hari untuk yang menjadi yang terbaik," ungkapnya.
Butolo menyampaikan bahwa MTQ bagian dari wahana menyiarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan dan keislaman yang terkandung dalam Al Qur'an.
Sebab kata dia, Al Qur'an merupakan sumber petunjuk dan pedoman hidup yang tak pernah ketinggalan zaman dan menjawab kebutuhan umat manusia sampai kapan pun.
"Kegiatan MTQ ini adalah salah satu bagian visi misi Pemda Mubar di bidang keagamaan. Dan tema MTQ kali ini adalah membangun generasi Qur'an yang cerdas, tangguh dan berakhlakul karimah, menuju Mubar yang mandiri, sejahtera dan berdaya saing," paparnya.
Ia mengharapkan agar dewan hakim yang terlibat dalam arena MTQ V tersebut dapat memberikan penilaian yang objektif, suportif dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Dewan hakim yang terlibat dalam MTQ ini ialah orang pilihan yang profesional dalam menjalankan tugas," katanya.*