KENDARI (ANTARA) - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menanam cabai secara serentak untuk penanggulangan inflasi di Desa Nario Indah, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Sultra.

Pj Bupati Konawe Harmin Ramba di Konawe, Rabu, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu bagian dari agenda nasional di bidang tanaman pangan yang dilaksanakan di Kabupaten Konawe untuk menangani permasalahan inflasi hingga kemiskinan ekstrem.

"Satu rangkaian yang tidak bisa terpisahkan itu, yaitu masalah stunting, kemiskinan ekstrem, hingga dengan inflasi," kata Harmin Ramba.

Ia menyebutkan bahwa untuk menangani hal tersebut, dibutuhkan langkah konkret untuk mematikan kondisi yang terjadi di lapangan. Apalagi, saat ini sedang dalam musim Musrenbang tahun anggaran 2024. Sehingga menjadi momentum paling efektif untuk menyerap aspirasi langsung masyarakat, untuk dapat diakomodir di APBD.

“Jadi, saya tidak pernah mengandalkan laporan dari OPD. Tapi salah satunya seperti ini, saya cek langsung di lapangan dan berdialog langsung dengan masyarakat. Dan ternyata memang ada kendala, yakni soal kurangnya ketersediaan pupuk petani,” ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa di Desa Nario Indah ini merupakan salah satu wilayah yang berbasis pengembangan hortikultura, sehingga pemerintah harus mendukung agar kegiatan pertanian di daerah tersebut dapat berjalan terus menerus.

"Untuk itu, terkait dengan ketersediaan pupuk, akan kami upayakan untuk bisa kembali normal lagi," ucapnya.

Harmin Ramba juga menjelaskan bahwa saat ini ketersediaan pupuk di Desa Nario Indah terpengaruh karena desa tersebut baru mekar dari Kecamatan Anggotoa dan kembali ke daerah induknya, yakni Kecamatan Wawotobi.

“Karena memang terkait dengan pembelian pupuk itu ada regulasi yang mengatur. Insya Allah terkait dengan ini akan segera kita tuntaskan. Dan saya perintahkan Bagian Hukum untuk segera melakukan proses perubahan Perda,” jelasnya.


Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024