Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), memastikan kelanjutan Program Kendari Terang pada tahun 2024 karena dinilai sangat baik dan dibutuhkan masyarakat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup di Kendari, Rabu, mengungkapkan Program Kendari Terang selain fokus di seluruh kelurahan, nantinya menyasar kawasan perkotaan, guna menambah estetika kota sebagai ibukota Provinsi Sultra.
“Kami ingin tamu dari luar provinsi yang berkunjung tidak akan melupakan Kota Kendari karena membawa kesan positif,” kata Muhammad Yusup.
Sebagai bentuk keseriusan, lanjutnya, tahun ini Pemkot Kendari sudah menganggarkan Program Kendari Terang melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Meski tidak menyebutkan jumlah anggaran secara rinci, tetapi ia memastikan program tersebut kembali dijalankan tahun ini.
“Intinya kami akan buat Kendari menjadi terang karena itu sudah dianggarkan,” katanya.
Selain pihaknya tahun ini juga fokus pada penataan drainase, trotoar, pedestrian, lampu jalan, serta pemanfaatan lahan untuk reklame.
Ia menambahkan telah melihat dan mempelajari pembangunan dan penataan sarana dan prasarana di Yogyakarta terkait pedestrian, taman kota, serta konsep penataan ruang yang dilakukan Pemkot Yogyakarta.
"Kota Yogya akan jadi dasar dan patokan kami bagaimana bisa menduplikasi cara mereka itu di Kota Kendari,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari La Ode Abdul Manas Salihin membenarkan perihal kelanjutan Program Kendari Terang tahun ini meskipun belum ada angka pasti mengenai jumlah lampu yang akan dipasang.
“Untuk pemasangan lampu sendiri memang sudah diprogramkan, termasuk untuk penerangan Jalan Kembar Kali Kadia akan direalisasikan tahun ini semuanya,” kata La Ode Abdul Mana.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup di Kendari, Rabu, mengungkapkan Program Kendari Terang selain fokus di seluruh kelurahan, nantinya menyasar kawasan perkotaan, guna menambah estetika kota sebagai ibukota Provinsi Sultra.
“Kami ingin tamu dari luar provinsi yang berkunjung tidak akan melupakan Kota Kendari karena membawa kesan positif,” kata Muhammad Yusup.
Sebagai bentuk keseriusan, lanjutnya, tahun ini Pemkot Kendari sudah menganggarkan Program Kendari Terang melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Meski tidak menyebutkan jumlah anggaran secara rinci, tetapi ia memastikan program tersebut kembali dijalankan tahun ini.
“Intinya kami akan buat Kendari menjadi terang karena itu sudah dianggarkan,” katanya.
Selain pihaknya tahun ini juga fokus pada penataan drainase, trotoar, pedestrian, lampu jalan, serta pemanfaatan lahan untuk reklame.
Ia menambahkan telah melihat dan mempelajari pembangunan dan penataan sarana dan prasarana di Yogyakarta terkait pedestrian, taman kota, serta konsep penataan ruang yang dilakukan Pemkot Yogyakarta.
"Kota Yogya akan jadi dasar dan patokan kami bagaimana bisa menduplikasi cara mereka itu di Kota Kendari,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari La Ode Abdul Manas Salihin membenarkan perihal kelanjutan Program Kendari Terang tahun ini meskipun belum ada angka pasti mengenai jumlah lampu yang akan dipasang.
“Untuk pemasangan lampu sendiri memang sudah diprogramkan, termasuk untuk penerangan Jalan Kembar Kali Kadia akan direalisasikan tahun ini semuanya,” kata La Ode Abdul Mana.