Kendari (ANTARA) - Masyarakat di Desa Ngapaea Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, melakukan panen perdana budidaya udang vaname di lahan tambak percontohan di desa itu.
"Hari ini kita menyaksikan sebuah karya besar dari masyarakat di Desa Ngapaea. Tentu ini bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat terutama terciptanya lapangan kerja dan peningkatan pendapatan desa sehingga berpotensi memakmurkan warga," kata Bupati Buton Utara, Muh.Ridwan Zakariah, dalam pernyataan resmi yang diterima di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, panen perdana tambak percontohan udang vaname di desa tersebut sebagai bentuk terobosan masyarakat di desa itu selain usaha sektor perkebunan dan nelayan laut.
Bupati Butur, dalam kesempatan tersebut menyambut baik kegiatan masyarakat dan pemerintah desa Ngapaea berhasil melakukan panen udang vaname.
Menurutnya, ini salah satu keberhasilan pembangunan desa yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama dari sisi ekonomi.
Budidaya udang vaname yang digeluti masyarakat dan pemerintah desa Ngapaea harus terus ditingkatkan, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
"Tidak boleh berhenti disini, apalagi potensi sudah siap. Jadi tinggal keinginan dan kemauan untuk melanjutkan," ujarnya.
Keterangan dari pemilik tambak masyarakat, udang Vaname ayang di tebar beberapa bulan lalu itu bisa menghasilkan 5-6 ton dalam satu hektare dengan harga kisaran Rp60.000-Rp65.000 per kilogram.
Karena itu Ridwan Zakaria meminta pemerintah desa Ngapaea terus berkolaborasi dengan masyarakatnya untuk menggapai cita-cita yang diinginkan bersama.
"Sebab tanpa partisipasi masyarakat, kepala desa tidak bisa berbuat apa-apa. Karena kegiatan seperti ini sebenarnya kepala desa hanya membina dan yang turun langsung adalah masyarakatnya sendiri. Sehingga harus ada kolaborasi," tuturnya.
"Hari ini kita menyaksikan sebuah karya besar dari masyarakat di Desa Ngapaea. Tentu ini bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat terutama terciptanya lapangan kerja dan peningkatan pendapatan desa sehingga berpotensi memakmurkan warga," kata Bupati Buton Utara, Muh.Ridwan Zakariah, dalam pernyataan resmi yang diterima di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, panen perdana tambak percontohan udang vaname di desa tersebut sebagai bentuk terobosan masyarakat di desa itu selain usaha sektor perkebunan dan nelayan laut.
Bupati Butur, dalam kesempatan tersebut menyambut baik kegiatan masyarakat dan pemerintah desa Ngapaea berhasil melakukan panen udang vaname.
Menurutnya, ini salah satu keberhasilan pembangunan desa yang dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama dari sisi ekonomi.
Budidaya udang vaname yang digeluti masyarakat dan pemerintah desa Ngapaea harus terus ditingkatkan, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
"Tidak boleh berhenti disini, apalagi potensi sudah siap. Jadi tinggal keinginan dan kemauan untuk melanjutkan," ujarnya.
Keterangan dari pemilik tambak masyarakat, udang Vaname ayang di tebar beberapa bulan lalu itu bisa menghasilkan 5-6 ton dalam satu hektare dengan harga kisaran Rp60.000-Rp65.000 per kilogram.
Karena itu Ridwan Zakaria meminta pemerintah desa Ngapaea terus berkolaborasi dengan masyarakatnya untuk menggapai cita-cita yang diinginkan bersama.
"Sebab tanpa partisipasi masyarakat, kepala desa tidak bisa berbuat apa-apa. Karena kegiatan seperti ini sebenarnya kepala desa hanya membina dan yang turun langsung adalah masyarakatnya sendiri. Sehingga harus ada kolaborasi," tuturnya.