Kendari (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto meminta tidak ada pemadaman listrik dari Perusahaan Listrik Negara atau PLN saat hari pencoblosan atau pemungutan suara Pemilihan Umum 14 Februari 2024.
"Saya menekankan pentingnya agar PLN tidak melakukan pemadaman menjelang Pemilihan Umum 2024," kata Andap Budhi saat mengunjungi PLN Nusantara Power Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Kendari, Kamis.
Ia menyebutkan kunjungan ke PLN dalam rangka memastikan segala aspek kesiapan menjelang Pemilu 2024.
Dalam kunjungan itu dilibatkan juga dari manajemen PLN UP3 Kendari, PLN UP2K Kendari, dan PLN UPP Kendari.
Bahkan, Andap juga mengajukan permintaan kepada pihak PLN untuk tidak melakukan pemadaman listrik pada H-3 atau tiga hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara.
"Saya mohon perhatian dari PLN untuk tidak melakukan pemadaman mulai sekarang hingga H+3 pemungutan suara. Mari kita bersama-sama sukseskan dan jalankan Pemilu 2024 di Sulawesi Tenggara dengan lancar," katanya.
Dalam kesempatan itu, Andap juga menyoroti prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan potensi terjadinya curah hujan dan angin kencang pada pertengahan Februari dan Maret 2024.
"Berdasarkan informasi BMKG, diperkirakan intensitas curah hujan akan lebih tinggi. Kita perlu memastikan instalasi listrik PLN tidak mengalami gangguan distribusi. Oleh karena itu, perlu pemantauan yang intensif," jelasnya.
Selain itu, Andap juga meminta PLN mempersiapkan rencana antisipasi bencana berdasarkan prediksi cuaca yang dari BMKG. Wilayah Sulawesi Tenggara diprediksi akan mengalami hujan dan angin kencang.
Sementara itu, Manager PLN Nusantara Power UPDK Kendari Moh Furqon Akhsani menyampaikan kesiapan mesin pembangkit dan suplai energi primer dalam melayani kebutuhan listrik di Bumi Anoa, baik pada sistem Kendari maupun sistem kepulauan.
"Kami memastikan bahwa kami siap menyambut pesta demokrasi pemilu," ucap Furqon.
"Saya menekankan pentingnya agar PLN tidak melakukan pemadaman menjelang Pemilihan Umum 2024," kata Andap Budhi saat mengunjungi PLN Nusantara Power Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Kendari, Kamis.
Ia menyebutkan kunjungan ke PLN dalam rangka memastikan segala aspek kesiapan menjelang Pemilu 2024.
Dalam kunjungan itu dilibatkan juga dari manajemen PLN UP3 Kendari, PLN UP2K Kendari, dan PLN UPP Kendari.
Bahkan, Andap juga mengajukan permintaan kepada pihak PLN untuk tidak melakukan pemadaman listrik pada H-3 atau tiga hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara.
"Saya mohon perhatian dari PLN untuk tidak melakukan pemadaman mulai sekarang hingga H+3 pemungutan suara. Mari kita bersama-sama sukseskan dan jalankan Pemilu 2024 di Sulawesi Tenggara dengan lancar," katanya.
Dalam kesempatan itu, Andap juga menyoroti prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan potensi terjadinya curah hujan dan angin kencang pada pertengahan Februari dan Maret 2024.
"Berdasarkan informasi BMKG, diperkirakan intensitas curah hujan akan lebih tinggi. Kita perlu memastikan instalasi listrik PLN tidak mengalami gangguan distribusi. Oleh karena itu, perlu pemantauan yang intensif," jelasnya.
Selain itu, Andap juga meminta PLN mempersiapkan rencana antisipasi bencana berdasarkan prediksi cuaca yang dari BMKG. Wilayah Sulawesi Tenggara diprediksi akan mengalami hujan dan angin kencang.
Sementara itu, Manager PLN Nusantara Power UPDK Kendari Moh Furqon Akhsani menyampaikan kesiapan mesin pembangkit dan suplai energi primer dalam melayani kebutuhan listrik di Bumi Anoa, baik pada sistem Kendari maupun sistem kepulauan.
"Kami memastikan bahwa kami siap menyambut pesta demokrasi pemilu," ucap Furqon.