Kendari (ANTARA) - Rasa kagum dan bangga terpatri dalam diri seorang Alvin Akawijaya Putra, khususnya dalam menyaksikan setiap proses perjalanan sejarah seorang Ali Mazi yang juga ayah kandung Alvin, yang telah berkontribusi nyata dalam membangun Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Alvin yang juga Ketua KNPI Sultra mengatakan, dalam mendapatkan kesempatan menjadi Gubernur Sultra kala itu, telah dilalui oleh sang ayah Ali Mazi melalui pertarungan demi pertarungan politik, sebab diyakini agar bisa melakukan perubahan besar dalam mengangkat nama Provinsi Sultra, tentu harus menempati posisi strategis di Bumi Anoa ini. 

"Kini pesta demokrasi kembali digelar, ayah saya, Ali Mazi tak hentinya membangun solidaritas hingga konsolidasi Partai Nasdem yang di pimpinnya, agar masyarakat memahami bahwa kami berjuang dan bertarung, untuk melanjutkan pengabdian kepada Sultra pada jenjang lebih tinggi lagi," ujarnya, Kamis.

Ia mengatakan, Ali Mazi yang akan bertarung sebagai calon DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sultra dengan Partai Nasdem itu optimis bisa merebut kursi parlemen dari enam kursi yang di perebutkan di Senayan.

Ketua Yayasan Sultra Raya Dua Ribu Dua Puluh, Institut Teknologi Kelautan (ITK) Buton ini mengakui, bahwa sang ayah H Ali Mazi merupakan mentor terbaik baginya, sebab memberikan banyak inspirasi untuk bagaimana mengabdi membangun Sultra, termasuk diantaranya wajib tidak mudah berputus asa dan menikmati setiap proses baik itu saat naik ataupun terjatuh untuk bangkit kembali.   

"Ayah saya, Ali Mazi menjadi Gubernur Sultra, dimulai dari orang tuanya yang berpesan agar tidak pulang kampung kalau tidak jadi gubernur. Tamat SMAN 2 Baubau sekitar tahun 1981, beliau langsung ke Yogyakarta melanjutkan pendidikan, bahkan pernah menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Proklamasi 45. Saat itu, berbagai organisasi kampus telah digeluti, sehingga tak heran karakter dan jiwa aktivis telah ada dalam diri beliau," terangnya.

Pemuda yang pernah magang di Kantor Hukum Kores Tambunan and Partners mengakui, jika ayahnya itu mudah berinteraksi dan beradaptasi, sehingga saat hijrah ke Jakarta, beliau mampu mengembangkan usaha dan berkarier di dunia advokat.

"Dari dunia advokat, ayah saya belajar membangun jaringan hingga akhirnya dia kembali menginjakkan kaki ke Bumi Sultra, menggantikan Bapak La Ode Kaimoeddin yang telah memasuki akhir masa jabatan sebagai Gubernur Sultra periode kedua, 1997-2002. Kala itu, ayah saya terpilih melalui mekanisme pemilihan di lembaga parlemen, Alhamdulillah meraih suara terbanyak," papar Alvin yang juga Direktur PT Maoge Lintas Perkasa ini.

Terkait majunya sang ayah ke pesta politik yang digelar 14 Februari 2024 merupakan momentum pengabdian berikutnya bagi seorang H Ali Mazi untuk mengawal pembangunan daerah melalui lembaga parlemen DPR RI. 

"Saya berharap agar  masyarakat Sultra dapat kembali memberikan kepercayaan kepadanya, untuk mendedikasikan pengabdian,  guna menyokong pembangunan di Sultra melalui lembaga legislatif tingkat pusat, melalui partai Nasdem nomor urut 1," pesannya.   


 

Pewarta : Azis Senong/Andry Denisah
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024