Kendari (ANTARA) - Penjabat (Pj) Walikota Kendari, Sulawesi Tenggara melantik ketua serta mengukuhkan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kendari masa bakti 2024.
Pj Walikota Kendari Muhammad Yusup mengatakan dengan pelantikan dan pengukuhan Dekranasda hari ini menandakan dimulainya kerja Dekranasda untuk mengembangkan potensi industri kreatif di Kota lulo.
“Ini menjadi awal untuk mengembangkan dan mempromosikan potensi kerajinan - kerajinan tangan khususnya khas Kota Kendari,” kata Muhammad Yusup, di Kendari, Selasa.
Menurutnya, promosi dan pemajangan karya - karya pengrajin lokal khususnya di Kota Kendari tidak hanya dilakukan pada saat pelantikan dan pengukuhan saja tetapi justru ini menjadi awal dan bisa dilanjutkan untuk ke depannya.
“Pemajangan kerajinan - kerajinan khas Kota Kendari serta produk UMKM ini saya harap terus dilakukan sebab bisa menjadi cerminan akan potensi yang dimiliki Kota kita tercinta ini,” ujarnya.
Ia meminta untuk kerajinan yang terpanjang khususnya merupakan kerajinan khas Suku Tolaki sebab itu bisa menjadi representasi daerah Kota Kendari meskipun Kota Kendari pada umumnya merupakan Kota yang heterogen dengan beragam suku yang ada di dalamnya.
Ia menambahkan salah satu contoh yang bisa dilakukan dalam upaya merepresentasikan budaya Tolaki misalnya dengan memajang salah satu kerajinan khasnya berupa tabere atau penutup kepala petani yang dihiasi corak khas suku Tolaki yang mungkin belum banyak diketahui orang - orang sehingga hal itu bisa menjadi pengetahuan umum dan secara tidak langsung akan membantu mempromosikan kebudayaan daerah juga
Pj Walikota Kendari Muhammad Yusup mengatakan dengan pelantikan dan pengukuhan Dekranasda hari ini menandakan dimulainya kerja Dekranasda untuk mengembangkan potensi industri kreatif di Kota lulo.
“Ini menjadi awal untuk mengembangkan dan mempromosikan potensi kerajinan - kerajinan tangan khususnya khas Kota Kendari,” kata Muhammad Yusup, di Kendari, Selasa.
Menurutnya, promosi dan pemajangan karya - karya pengrajin lokal khususnya di Kota Kendari tidak hanya dilakukan pada saat pelantikan dan pengukuhan saja tetapi justru ini menjadi awal dan bisa dilanjutkan untuk ke depannya.
“Pemajangan kerajinan - kerajinan khas Kota Kendari serta produk UMKM ini saya harap terus dilakukan sebab bisa menjadi cerminan akan potensi yang dimiliki Kota kita tercinta ini,” ujarnya.
Ia meminta untuk kerajinan yang terpanjang khususnya merupakan kerajinan khas Suku Tolaki sebab itu bisa menjadi representasi daerah Kota Kendari meskipun Kota Kendari pada umumnya merupakan Kota yang heterogen dengan beragam suku yang ada di dalamnya.
Ia menambahkan salah satu contoh yang bisa dilakukan dalam upaya merepresentasikan budaya Tolaki misalnya dengan memajang salah satu kerajinan khasnya berupa tabere atau penutup kepala petani yang dihiasi corak khas suku Tolaki yang mungkin belum banyak diketahui orang - orang sehingga hal itu bisa menjadi pengetahuan umum dan secara tidak langsung akan membantu mempromosikan kebudayaan daerah juga