Kendari (ANTARA) - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Konawe menyalurkan bantuan beras pemerintah kepada sebanyak 21.825 keluarga penerima manfaat (KPM) di 28 kecamatan se-Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pj Bupati Konawe Harmin Ramba di Konawe, Kamis, mengatakan bahwa setiap KPM akan mendapatkan bantuan beras masing-masing sebanyak 10 kilogram.
"Bantuan beras tersebut berasal dari bantuan pangan cadangan beras (BPCP), yang ditampung di Gudang Bulog Subdivre Konawe," kata Harmin Ramba.
Ia menyebutkan bahwa penyaluran beras bantuan pemerintah kepada masyarakat tersebut adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka menekan laju inflasi di Kabupaten Konawe.
"Inflasi di Kabupaten Konawe saat ini memang berhasil ditekan hingga berada di angka 2,51 persen. Akan tetapi Pemkab (Pemerintah Kabupaten) akan terus berupaya untuk menangani inflasi agar terus terkendali," sebut Harmin Ramba.
Ia menyampaikan bahwa meski angka inflasi, pihaknya meminta agar hal tersebut tetap menjadi perhatian serta menjadi acuan untuk bekerja dalam pengentasan inflasi daerah.
"Penyaluran ini pun menjadi upaya kita dalam mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting di Kabupaten Konawe," ungkapnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sultra itu juga menjelaskan bahwa saat ini Kabupaten Konawe masuk dalam wilayah yang kategori rawan bencana alam di wilayah Bumi Anoa. Menurutnya, situasi rawan bencana alam itu dapat memicu naiknya angka inflasi hingga kemiskinan ekstrem di daerah.
"Makanya, program bantuan beras pemerintah ini tidak akan berhenti di sini saja. Insha Allah akan kita lanjutkan lagi dalam waktu dekat, kami akan menyalurkan bantuan berupa 10 ribu paket sembako yang berisikan minyak goreng, gula pasir, dan beras," tambah Harmin Ramba.
Diketahui, dalam proses penyaluran tersebut dihadiri oleh sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Konawe.
Pj Bupati Konawe Harmin Ramba di Konawe, Kamis, mengatakan bahwa setiap KPM akan mendapatkan bantuan beras masing-masing sebanyak 10 kilogram.
"Bantuan beras tersebut berasal dari bantuan pangan cadangan beras (BPCP), yang ditampung di Gudang Bulog Subdivre Konawe," kata Harmin Ramba.
Ia menyebutkan bahwa penyaluran beras bantuan pemerintah kepada masyarakat tersebut adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka menekan laju inflasi di Kabupaten Konawe.
"Inflasi di Kabupaten Konawe saat ini memang berhasil ditekan hingga berada di angka 2,51 persen. Akan tetapi Pemkab (Pemerintah Kabupaten) akan terus berupaya untuk menangani inflasi agar terus terkendali," sebut Harmin Ramba.
Ia menyampaikan bahwa meski angka inflasi, pihaknya meminta agar hal tersebut tetap menjadi perhatian serta menjadi acuan untuk bekerja dalam pengentasan inflasi daerah.
"Penyaluran ini pun menjadi upaya kita dalam mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting di Kabupaten Konawe," ungkapnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sultra itu juga menjelaskan bahwa saat ini Kabupaten Konawe masuk dalam wilayah yang kategori rawan bencana alam di wilayah Bumi Anoa. Menurutnya, situasi rawan bencana alam itu dapat memicu naiknya angka inflasi hingga kemiskinan ekstrem di daerah.
"Makanya, program bantuan beras pemerintah ini tidak akan berhenti di sini saja. Insha Allah akan kita lanjutkan lagi dalam waktu dekat, kami akan menyalurkan bantuan berupa 10 ribu paket sembako yang berisikan minyak goreng, gula pasir, dan beras," tambah Harmin Ramba.
Diketahui, dalam proses penyaluran tersebut dihadiri oleh sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Konawe.