Kendari (ANTARA) - Sebanyak puluhan jiwa warga Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), harus mengungsi di sebuah masjid di daerah tersebut usai rumah mereka dirusak oleh banjir yang melanda, pada Sabtu (20/1) lalu.

Berdasarkan pantauan ANTARA Sultra di lapangan, puluhan warga terpaksa memilih untuk mengungsi dikarenakan rumah yang selama ini mereka huni ada yang dirusak banjir, bahkan ada dua rumah yang terbawa oleh banjir di Desa Ulu Konaweha, Kecamatan Samaturu, Kolaka.

"Beberapa pengungsi ada di rumah ibadah masjid di Desa Ulu Konaweha, warga yang rumahnya memang rusak berat itu ada di masjid. Terus warga yang dua rumah yang terbawa banjir di Desa Ulu Konaweha ini mereka mengungsi di rumah keluarganya mereka di desa itu juga," kata " kata warga Desa Ulu Konaweha Ade, Selasa malam.

Ia menyebutkan bahwa saat ini yang menjadi kebutuhan masyarakat di desa yang terdampak banjir tersebut berupa air bersih, obat-obatan, makanan balita, selimut, dan pakaian.

Sementara itu warga Desa Konaweha Obit menyampaikan bahwa setidaknya terdapat tiga desa yang terdampak banjir tersebut, yakni Desa Konaweha, Ulu Konaweha, dan desa Latuo.

"Dampak banjir ini ada tiga desa, Ini kan sudah tiga hari setelah kejadian," sebut Obit.
  Kondisi perumahan warga pasca banjir di Kabupaten Kolaka, Sultra. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)

Dia menjelaskan bahwa banjir tersebut merupakan luapan dari sungai yang tidak bisa lagi menahan debit air yang dikarenakan aliran sungai tersebut bertepatan dengan kondisi air laut yang sedang pasang.

"Sehingga air laut itu meluap, memang dan kebetulan volume banjir ini besar, jadi satu lorong Konaweha ini ke bawah itu sepanjang jalan semua terendam banjir," ujarnya.

Obit juga mengungkapkan bahwa akibat banjir tersebut, sebanyak 10 unit rumah warga yang mengalami rusak berat, bahkan ada dua rumah warga yang betul-betul telah hilang terbawa aliran banjir.

"Kalau sekarang yang diharapkan masyarakat itu perbaikan rumah, ini kan kebanyakan rumah-rumah papan, itu kurang lebih 10 rumah yang rusak berat," ujarnya.

Saat ini, bantuan berupa air bersih sudah tidak ada lagi, begitu juga dengan posko yang didirikan, petugas Dinas Sosial Kabupaten Kolaka sudah pulang hanya tersisa tim medis dari UPTD Kecamatan Samaturu.*

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024