Kendari (ANTARA) - Banjir akibat hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Kolaka, tepatnya di Kecamatan Samaturu mengakibatkan puluhan rumah warga terendam banjir. Dan bahkan dilaporkan ada dua rumah yang hanyut terbawa banjir.
Keterangan dari Kapolsek Samaturu, Iptu Soekotjo, Sabtu (20/1) malam, bencana alam yang disebabkan hujan seharian mengguyur wilayah itu mengakibatkan dua rumah warga yang berada di sekitar sungai Ulu Konaweha hanyut di bawah banjir.
"Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada korban jiwa. Namun barang-barang milik warga dalam rumah yang hanyut akibat banjir tak dapat diselamatkan lagi," ujarnya.
Adapun dua rumah warga yang terbawa arus banjir yakni di dusun IV Puni Desa Konaweha dengan rumah milik, Lapiha dengan kerugian sebesar 50 juta dan rumah milik Sandora juga kerugian sekitar 50 juta.
Soekotjo menambahkan, banjir dengan ketinggian air rata-rata 50 centi meter itu dampak dari meluapnya sungai di Desa ulu Konaweha.
Hingga saat ini masyarakat setempat masih berusaha melakukan evakuasi barang berharga, seperti barang elektronik hingga kendaraan roda dua.
Keterangan dari warga lain menyebutkan bahwa banjir terjadi juga disebabkan gundul beberapa hutan akibat penebangan liar
Keterangan dari Kapolsek Samaturu, Iptu Soekotjo, Sabtu (20/1) malam, bencana alam yang disebabkan hujan seharian mengguyur wilayah itu mengakibatkan dua rumah warga yang berada di sekitar sungai Ulu Konaweha hanyut di bawah banjir.
"Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada korban jiwa. Namun barang-barang milik warga dalam rumah yang hanyut akibat banjir tak dapat diselamatkan lagi," ujarnya.
Adapun dua rumah warga yang terbawa arus banjir yakni di dusun IV Puni Desa Konaweha dengan rumah milik, Lapiha dengan kerugian sebesar 50 juta dan rumah milik Sandora juga kerugian sekitar 50 juta.
Soekotjo menambahkan, banjir dengan ketinggian air rata-rata 50 centi meter itu dampak dari meluapnya sungai di Desa ulu Konaweha.
Hingga saat ini masyarakat setempat masih berusaha melakukan evakuasi barang berharga, seperti barang elektronik hingga kendaraan roda dua.
Keterangan dari warga lain menyebutkan bahwa banjir terjadi juga disebabkan gundul beberapa hutan akibat penebangan liar