Kendari (ANTARA) - PT Aneka Tambang, Unit Bisnis Pertambangan Kolaka, Sulawesi Tenggara dan Balai Latihan Kerja (BLK) Kolaka menggelar pelatihan berbasis kompetensi di bidang las fifter structure guna mendorong penguatan sumber daya manusia khususnya masyarakat lokal untuk memiliki kompetensi kerja.
Kegiatan yang dilaksanakan di Workshop BLK Kolaka dilaksanakan selama 23 hari dengan target pengajaran selama 180 jam, baik berupa pemberian materi maupun praktikum yang dipandu langsung oleh instruktur dari balai latihan kerja.
CSR dan Eksternal Relations Manager PT Antam Kolaka, Bambang Tri Ariwibowo, Senin mengatakan pelatihan tersebut merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan yang peduli terhadap peningkatan sumber daya manusia bagi tenaga kerja lokal di daerah ini.
"Pelatihan ini menjadi komitmen perusahaan dalam membantu pemerintah daerah untuk menguatkan kapasitas tenaga kerja lokal agar mampu bersaing di dunia pasar kerja global," katanya.
Menurut dia perekrutan tenaga kerja diperlukan kualifikasi tenaga kerja yang baik bahkan pihak Antam sendiri juga membutuhkan tenaga kerja yang tersertifikasi sehingga pelatihan ini juga dapat membantu calon tenaga kerja lokal untuk menyiapkan diri dalam berwirausaha secara mandiri.
Sementara itu, Kepala UPTD BLK Kolaka, I Nyoman Warta mengatakan, pelatihan tersebut merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap tantangan dunia kerja saat ini, utamanya di bidang industri dan wirausaha.
Pelatihan ini ujarnya juga merupakan implementasi dari Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Kolaka tentang prioritas pengembangan tenaga kerja lokal di perusahaan - perusahaan industri di daerah khususnya Kolaka.
Ia lebih lanjut mengatakan pihaknya menargetkan agar peserta pelatihan dapat mengikuti uji kompetensi keterampilan dari Badan Sertifikasi Nasional Profesi (BNSP) guna memaksimalkan kualitas para alumni pelatihan.
"Ujian sertifikasi ini nantinya akan diajukan oleh BLK , supaya para peserta yang sudah mengikuti pelatihan ini bisa memiliki kompetensi yang diakui secara nasional," katanya.
Begitu juga dengan Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Kolaka, Herlin Maulana Bakri saat membuka pelatihan itu menjelaskan agar upaya pengembangan SDM tenaga kerja lokal bisa dilakukan secara berkelanjutan untuk menyiapkan kompetensi dalam menghadapi tantangan kerja di industri global.
" penyiapan tenaga kerja lokal yang kompeten menjadi tanggung jawab semua pihak, utamanya pemerintah daerah bersama pihak swasta yang ada di Kolaka," ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Workshop BLK Kolaka dilaksanakan selama 23 hari dengan target pengajaran selama 180 jam, baik berupa pemberian materi maupun praktikum yang dipandu langsung oleh instruktur dari balai latihan kerja.
CSR dan Eksternal Relations Manager PT Antam Kolaka, Bambang Tri Ariwibowo, Senin mengatakan pelatihan tersebut merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan yang peduli terhadap peningkatan sumber daya manusia bagi tenaga kerja lokal di daerah ini.
"Pelatihan ini menjadi komitmen perusahaan dalam membantu pemerintah daerah untuk menguatkan kapasitas tenaga kerja lokal agar mampu bersaing di dunia pasar kerja global," katanya.
Menurut dia perekrutan tenaga kerja diperlukan kualifikasi tenaga kerja yang baik bahkan pihak Antam sendiri juga membutuhkan tenaga kerja yang tersertifikasi sehingga pelatihan ini juga dapat membantu calon tenaga kerja lokal untuk menyiapkan diri dalam berwirausaha secara mandiri.
Sementara itu, Kepala UPTD BLK Kolaka, I Nyoman Warta mengatakan, pelatihan tersebut merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap tantangan dunia kerja saat ini, utamanya di bidang industri dan wirausaha.
Pelatihan ini ujarnya juga merupakan implementasi dari Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Kolaka tentang prioritas pengembangan tenaga kerja lokal di perusahaan - perusahaan industri di daerah khususnya Kolaka.
Ia lebih lanjut mengatakan pihaknya menargetkan agar peserta pelatihan dapat mengikuti uji kompetensi keterampilan dari Badan Sertifikasi Nasional Profesi (BNSP) guna memaksimalkan kualitas para alumni pelatihan.
"Ujian sertifikasi ini nantinya akan diajukan oleh BLK , supaya para peserta yang sudah mengikuti pelatihan ini bisa memiliki kompetensi yang diakui secara nasional," katanya.
Begitu juga dengan Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Kolaka, Herlin Maulana Bakri saat membuka pelatihan itu menjelaskan agar upaya pengembangan SDM tenaga kerja lokal bisa dilakukan secara berkelanjutan untuk menyiapkan kompetensi dalam menghadapi tantangan kerja di industri global.
" penyiapan tenaga kerja lokal yang kompeten menjadi tanggung jawab semua pihak, utamanya pemerintah daerah bersama pihak swasta yang ada di Kolaka," ujarnya.