Kendari (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara menekankan pentingnya moderasi beragama pada apel peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag ke-78 tahun 2024.
Apel peringatan HAB tahun ini mengusung tema “Indonesia Hebat Bersama Umat” yang dilaksanakan di lapangan Kantor Kemenag Sultra, di Kendari, Rabu.
Sekda Sultra Asrun Lio saat membacakan sambutan Menteri Agama menekankan pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan sehari – hari baik dalam lingkup kerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) maupun dalam lingkup masyarakat bernegara secara umum.
“Di hari Amal Bhakti Kementerian Agama ini moderasi beragama tetap menjadi perhatian terkait dengan profesionalitas dari ASN Kementerian Agama,” katanya.
Asrun Lio mengatakan tema ini adalah cerminan bagaimana kehebatan negara Indonesia itu tergantung kepada masyarakat dan umat beragama yang ada di dalamnya.
"Cerminan hebatnya negara kita adalah tergantung bagaimana sikap saling menghargai kita sebagai umat beragama dalam menghadapi perbedaan,” katanya.
Menurutnya salah satu indikator untuk dikatakan hebat yakni terwujudnya masyarakat yang moderat atau masyarakat yang tidak ekstrem kiri maupun ekstrem kanan yang memiliki pemahaman utuh tentang kebhinekaan suatu umat dengan umat yang lain.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra Muhamad Saleh menambahkan, Kementerian Agama lahir sebagai salah satu instansi negara yang memberikan pelayanan kepada semua umat beragama yang ada di republik ini termasuk di Provinsi Sultra.
Maka tahun ini Kemenag Sultra menginisiasi rangkaian kegiatan peringatan HAB tidak saja melibatkan internal Kanwil Kemenag melainkan juga ikut serta melibatkan masyarakat dengan berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung dengan semua agama yang ada.
Apel peringatan HAB tahun ini mengusung tema “Indonesia Hebat Bersama Umat” yang dilaksanakan di lapangan Kantor Kemenag Sultra, di Kendari, Rabu.
Sekda Sultra Asrun Lio saat membacakan sambutan Menteri Agama menekankan pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan sehari – hari baik dalam lingkup kerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) maupun dalam lingkup masyarakat bernegara secara umum.
“Di hari Amal Bhakti Kementerian Agama ini moderasi beragama tetap menjadi perhatian terkait dengan profesionalitas dari ASN Kementerian Agama,” katanya.
Asrun Lio mengatakan tema ini adalah cerminan bagaimana kehebatan negara Indonesia itu tergantung kepada masyarakat dan umat beragama yang ada di dalamnya.
"Cerminan hebatnya negara kita adalah tergantung bagaimana sikap saling menghargai kita sebagai umat beragama dalam menghadapi perbedaan,” katanya.
Menurutnya salah satu indikator untuk dikatakan hebat yakni terwujudnya masyarakat yang moderat atau masyarakat yang tidak ekstrem kiri maupun ekstrem kanan yang memiliki pemahaman utuh tentang kebhinekaan suatu umat dengan umat yang lain.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra Muhamad Saleh menambahkan, Kementerian Agama lahir sebagai salah satu instansi negara yang memberikan pelayanan kepada semua umat beragama yang ada di republik ini termasuk di Provinsi Sultra.
Maka tahun ini Kemenag Sultra menginisiasi rangkaian kegiatan peringatan HAB tidak saja melibatkan internal Kanwil Kemenag melainkan juga ikut serta melibatkan masyarakat dengan berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung dengan semua agama yang ada.