Kendari (ANTARA) - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berupaya menghadirkan listrik di seluruh pelosok Bumi Anoa dengan memakai energi terbarukan memanfaatkan tenaga surya.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Sultra Andi Azis saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendukung perkembangan ekonomi lokal.
"Sebab, akses listrik merupakan kewajiban pemerintah dan negara sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan," kata Andi Azis.
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan data dari PLN, penggunaan listrik di Provinsi Sultra baru mencapai angka 92 persen. Padahal, daerah tersebut memiliki tingkat elektrifikasi yang tinggi mencapai 99,6 persen.
"Untuk mengatasi ketidakmampuan sebagian masyarakat, penerapan energi baru terbarukan, khususnya melalui pembangkit listrik tenaga surya, telah berhasil menjangkau lebih dari 51 ribu pelanggan non-PLN di wilayah ini," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa dalam rangka pengembangan energi terbarukan tahun 2023, Provinsi Sultra menerima bantuan dari Kementerian ESDM untuk tujuh titik di berbadai daerah di Bumi Anoa, mencakup Kabupaten Bombana tiga lokasi, Muna satu lokasi, Muna Barat satu lokasi, dan Kabupaten Konawe Selatan dua lokasi.
"Sumber listrik energi baru terbarukan yang dihadirkan ini menyasar ratusan keluarga di masing-masing kabupaten. Kita harapkan melalui bantuan ini dapat memperluas cakupan akses listrik, memenuhi kebutuhan rumah tangga untuk sekadar penerangan," katanya lagi.
Selain bantuan energi baru terbarukan khusus pemasangan panel tenaga surya, pihaknya juga mendapat bantuan pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dengan merealisasikan pasang baru listrik bagi rumah tangga tidak mampu pada periode bulan September hingga Desember 2023 di Provinsi Sultra.
Dia menuturkan bahwa penerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPL) bagi keluarga tidak mampu di Sultra berjumlah 3.125 rumah yang sebelumnya tidak memiliki akses listrik.
"Yakni tersebar di Kabupaten Bombana Buton Selatan, Buton Tengah, Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Selatan, Muna, Wakatobi dan Kota Kendari. Intinya kita berharap listrik sebagai infrastruktur dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Sulawesi Tenggara," ujarnya lagi.
Baca juga: Sultra-Korsel kembangkan energi terbarukan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinas ESDM Sultra hadirkan listrik di pelosok pakai energi terbarukan
Kepala Dinas ESDM Provinsi Sultra Andi Azis saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendukung perkembangan ekonomi lokal.
"Sebab, akses listrik merupakan kewajiban pemerintah dan negara sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan," kata Andi Azis.
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan data dari PLN, penggunaan listrik di Provinsi Sultra baru mencapai angka 92 persen. Padahal, daerah tersebut memiliki tingkat elektrifikasi yang tinggi mencapai 99,6 persen.
"Untuk mengatasi ketidakmampuan sebagian masyarakat, penerapan energi baru terbarukan, khususnya melalui pembangkit listrik tenaga surya, telah berhasil menjangkau lebih dari 51 ribu pelanggan non-PLN di wilayah ini," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa dalam rangka pengembangan energi terbarukan tahun 2023, Provinsi Sultra menerima bantuan dari Kementerian ESDM untuk tujuh titik di berbadai daerah di Bumi Anoa, mencakup Kabupaten Bombana tiga lokasi, Muna satu lokasi, Muna Barat satu lokasi, dan Kabupaten Konawe Selatan dua lokasi.
"Sumber listrik energi baru terbarukan yang dihadirkan ini menyasar ratusan keluarga di masing-masing kabupaten. Kita harapkan melalui bantuan ini dapat memperluas cakupan akses listrik, memenuhi kebutuhan rumah tangga untuk sekadar penerangan," katanya lagi.
Selain bantuan energi baru terbarukan khusus pemasangan panel tenaga surya, pihaknya juga mendapat bantuan pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dengan merealisasikan pasang baru listrik bagi rumah tangga tidak mampu pada periode bulan September hingga Desember 2023 di Provinsi Sultra.
Dia menuturkan bahwa penerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPL) bagi keluarga tidak mampu di Sultra berjumlah 3.125 rumah yang sebelumnya tidak memiliki akses listrik.
"Yakni tersebar di Kabupaten Bombana Buton Selatan, Buton Tengah, Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Selatan, Muna, Wakatobi dan Kota Kendari. Intinya kita berharap listrik sebagai infrastruktur dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Sulawesi Tenggara," ujarnya lagi.
Baca juga: Sultra-Korsel kembangkan energi terbarukan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinas ESDM Sultra hadirkan listrik di pelosok pakai energi terbarukan