Kendari (ANTARA) - Polresta Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan patroli cipta kondisi di sekolah-sekolah di Kota Kendari untuk mengantisipasi terjadinya tawuran antarpelajar.
Kepala Porlesta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa patroli tersebut dilakukan setelah terjadinya peristiwa penganiayaan terhadap seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kendari beberapa waktu lalu.
"Jadi, kita melaksanakan patroli di sekolah-sekolah, dan yang menjadi fokus kami itu di SMKN 2 dan SMKN 5 Kendari," kata Kapolresta.
Ia menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan patroli tersebut, tim yang disiapkan sebanyak 30 orang dari Samapta Polresta Kendari dan dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Samapta AKP Marjuni.
"Patroli itu dilakukan di saat menjelang kepulangan para siswa dan siswa SMA atau SMKN di Kota Kendari, hingga mereka betul-betul pulang ke rumah masing-masing," sebut Eka Fathurrahman.
Selain melakukan patroli, lanjut Eka Fathurrahman, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak sekolah untuk bagaimana memberikan imbauan kepada para pelajar agar tidak mengikuti kegiatan yang tidak diinginkan di luar jam Sekolah.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan para guru untuk bagaimana lebih menjaga lagi para siswa di jam sekolah," sebutnya.
Sebab, dia menjelaskan bahwa pencegahan tawuran tersebut tidak lepas juga peran dari para guru untuk membimbing dan menginformasikan lagi kepada para siswa untuk tidak berbuat hal-hal yang tidak diinginkan.
"Selain itu, kami juga mengimbau kepada para orang tua pelajar di Kota Kendari untuk lebih menjaga lagi anak-anaknya, dan terus memantau kegiatan yang dilakukan anaknya, agar bisa terhindar dari kegiatan-kegiatan yang terlarang," tambah Eka Fathurrahman.
Kepala Porlesta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa patroli tersebut dilakukan setelah terjadinya peristiwa penganiayaan terhadap seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kendari beberapa waktu lalu.
"Jadi, kita melaksanakan patroli di sekolah-sekolah, dan yang menjadi fokus kami itu di SMKN 2 dan SMKN 5 Kendari," kata Kapolresta.
Ia menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan patroli tersebut, tim yang disiapkan sebanyak 30 orang dari Samapta Polresta Kendari dan dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Samapta AKP Marjuni.
"Patroli itu dilakukan di saat menjelang kepulangan para siswa dan siswa SMA atau SMKN di Kota Kendari, hingga mereka betul-betul pulang ke rumah masing-masing," sebut Eka Fathurrahman.
Selain melakukan patroli, lanjut Eka Fathurrahman, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak sekolah untuk bagaimana memberikan imbauan kepada para pelajar agar tidak mengikuti kegiatan yang tidak diinginkan di luar jam Sekolah.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan para guru untuk bagaimana lebih menjaga lagi para siswa di jam sekolah," sebutnya.
Sebab, dia menjelaskan bahwa pencegahan tawuran tersebut tidak lepas juga peran dari para guru untuk membimbing dan menginformasikan lagi kepada para siswa untuk tidak berbuat hal-hal yang tidak diinginkan.
"Selain itu, kami juga mengimbau kepada para orang tua pelajar di Kota Kendari untuk lebih menjaga lagi anak-anaknya, dan terus memantau kegiatan yang dilakukan anaknya, agar bisa terhindar dari kegiatan-kegiatan yang terlarang," tambah Eka Fathurrahman.