Kendari (ANTARA) - Biro SDM Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan pembukaan post asesmen Tahun Anggaran 2023 untuk meningkatkan kemampuan manajerial personel.
Kepala Biro SDM Polda Sultra Kombes Pol Danang Benny melalui keterangan resminya yang diterima, Senin, mengatakan bahwa post asesmen tersebut mengusung tema "Meningkatkan Kemampuan Manajerial Personel Guna Mewujudkan SDM Unggul, Polri Presisi dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Wilayah Polda Sultra.
"Kegiatan assessment center Polda Sultra pada tahun 2023 telah dilaksanakan sebanyak empat kali assessment, yaitu assessment jabatan kasat satu kali, assessment jabatan Kapolsek tiga kali, serta satu kali Projab Wakapolres," kata Danang.
Dia menyebutkan bahwa post asesmen tersebut adalah program pengembangan yang dirancang secara spesifik berdasarkan hasil analisa gap kompetensi dengan memanfaatkan hasil assessment yang pernah diikuti oleh para Assesi (peserta assessment).
Tujuan utama dari program pengembangan ini adalah, lanjutnya, yaitu untuk memberikan feedback bagi assesi terhadap upaya-upaya untuk mengembangkan kemampuan kompetensi guna mewujudkan SDM unggul menuju Polri yang presisi.
"Progam ini fokus pada perubahan perilaku yang akan mendukung perbaikan hasil kinerja personel Polri sesuai kriteria yang ditetapkan dalam job description," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa bentuk kegiatan post assessment dilaksanakan berupa training, mentoring, coaching, dan consulting dengan fokus pada pengembangan profesionalisme terhadap kompetensi manajerial tertentu.
"Agar kegiatan post assessment sebagai sarana untuk mengembangkan kompetensi manajerial agar menjadi SDM Polri yang unggul, berprestasi, dan inovatif sehingga dapat menjaga situasi kamtibmas yang kondusif menjelang pemilu 2024 mendatang," jelasnya.
Kepala Biro SDM Polda Sultra Kombes Pol Danang Benny melalui keterangan resminya yang diterima, Senin, mengatakan bahwa post asesmen tersebut mengusung tema "Meningkatkan Kemampuan Manajerial Personel Guna Mewujudkan SDM Unggul, Polri Presisi dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Wilayah Polda Sultra.
"Kegiatan assessment center Polda Sultra pada tahun 2023 telah dilaksanakan sebanyak empat kali assessment, yaitu assessment jabatan kasat satu kali, assessment jabatan Kapolsek tiga kali, serta satu kali Projab Wakapolres," kata Danang.
Dia menyebutkan bahwa post asesmen tersebut adalah program pengembangan yang dirancang secara spesifik berdasarkan hasil analisa gap kompetensi dengan memanfaatkan hasil assessment yang pernah diikuti oleh para Assesi (peserta assessment).
Tujuan utama dari program pengembangan ini adalah, lanjutnya, yaitu untuk memberikan feedback bagi assesi terhadap upaya-upaya untuk mengembangkan kemampuan kompetensi guna mewujudkan SDM unggul menuju Polri yang presisi.
"Progam ini fokus pada perubahan perilaku yang akan mendukung perbaikan hasil kinerja personel Polri sesuai kriteria yang ditetapkan dalam job description," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa bentuk kegiatan post assessment dilaksanakan berupa training, mentoring, coaching, dan consulting dengan fokus pada pengembangan profesionalisme terhadap kompetensi manajerial tertentu.
"Agar kegiatan post assessment sebagai sarana untuk mengembangkan kompetensi manajerial agar menjadi SDM Polri yang unggul, berprestasi, dan inovatif sehingga dapat menjaga situasi kamtibmas yang kondusif menjelang pemilu 2024 mendatang," jelasnya.