Kendari (ANTARA) - Sejumlah pimpinan kepala sekolah khususnya SMU-SMK dan SLB sederajat  di Sulawesi Tenggara mendukung instruksi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra untuk melakukan penanaman cabai, tomat, bawang dan jenis sayuran lainnya di sekolah dan pekarangan rumah masing-masing.

"Seruan bagi siswa dan guru untuk menanam tanaman pangan tiga jenis hortikultura itu sebagai salah satu upaya menekan laju inflasi di daerah," kata Kepala Sekolah SMU Negeri 4 Kendari, Liyu, S.Pd, M.Pd di Kendari, Kamis.

Menurut Liyu, instruksi Kadis Dikbud untuk seluruh SMU/SMK dan SLB melakukan penanaman cabai, tomat dan bawang sudah mendapat respon luar biasa bagi seluruh kepala sekolah di 17 kabupaten kota di Sultra.

"Jadi di minggu pertama bulan ini, kami sudah bergerak cepat dengan menyampaikan para guru dan seluruh siswa agar melakukan persemaian bibit. Bisa dilakukan persemaian di sekolah maupun persemaian di pekarangan rumah," ujarnya.

Setelah bibit itu tumbuh lalu dipindahkan dalam satu wadah plastik bekas, dan berusia 20 hari lalau dilakukan penanaman masal menjelang Hari Guru Nasional (HGN) pada 25 November 2023 mendatang.

Menurut Liyu, khusus di SMU Ngeri 4 Kendari, pihaknya masih memiliki lahan pekarangan yang memadai yang bisa menanam bibit tanaman cabai, tomat maupun bawang hingga 10 ribu pohon.

"Areal pekarangan di sekolah yang bisa ditanami masih ada seluas 5.000 an meter persegi (setengah hektare), meskipun dalam bentuk spot-spot. Karena tidak semua sekolah memiliki lahan yang luas, maka siswa bisa menanam di pekarangan rumah masing-masing," kata Liyu seraya menambahkan, jumlah siswa saat ini 1.731 siswa ditambah guru dan staf hampir 200 orang. Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kendari, Liyu, S.Pd, M.Pd. (Foto Antara/Azis Senong)

Hal senada diungkapkan Kepala Sekalah SMA negeri I Baubau Muhammad Radit, S,Pd, M.Pd program penanaman tanaman pangan juga sudah mulai dilakukan di wilayah kepulauan Buton yang mencakup beberapa kabupaten di daerah itu.

"Hari ini sudah kami melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala sekolah terkait tindak lanjut instruksi bapak Kadis Dikbud Sultra Yusmin," ujarnya.

Dikatakan, para kepala sekolah sudah sepakat dan berkomitmen melakukan penanaman pembibitan mulai tanggal 4-7 November, dan penanam masal akan di lakukan pada puncak HGN. Setiap siswa diwajibkan menanam 3 jenis komoditi yang dianjurkan.

Ia mengatakan, khusus di Kota Baubau, selain tiga jenis komoditi (cabai, tomat dan bawang), juga akan menanam sayuran jenis terong sebab tanaman itu sangat cocok dengan kondisi geografis di Kota Baubau.

"Kita semua berdoa, semoga program penanaman tiga jenis komoditi tanaman pangan dan hortikultura ini bisa menghasilkan sesuai yang kita harapkan semua," ujar Radit dan menyebut jumlah siswa seluruhnya 1.331 orang ditambah guru dan staf mencapai 100 orang.




 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024