Kendari (ANTARA) - Fenomena gerhana bulan sebagian dapat disaksikan di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 29 Oktober 2023 sekira pukul 02.00 WITA menurut pejabat Stasiun Geofisika Kendari.
"Untuk wilayah Sulawesi Tenggara, awal fase penumbra dapat disaksikan pada 29 Oktober 2023 sekira pukul 02.00 WITA. Namun, untuk akhir fase penumbra tidak teramati di Bumi Anoa ini," kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, di Kendari, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa gerhana bulan terjadi karena cahaya matahari terhalangi oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.
Gerhana bulan sebagian terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar, membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra bumi.
Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra bumi.
"Untuk wilayah Sulawesi Tenggara, awal fase penumbra dapat disaksikan pada 29 Oktober 2023 sekira pukul 02.00 WITA. Namun, untuk akhir fase penumbra tidak teramati di Bumi Anoa ini," kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, di Kendari, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa gerhana bulan terjadi karena cahaya matahari terhalangi oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.
Gerhana bulan sebagian terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar, membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra bumi.
Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra bumi.