Kendari (ANTARA) - Polresta Kendari, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara mulai mematangkan persiapan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 2024.
Kepala Polresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman, di Kendari Rabu, mengatakan bahwa untuk menciptakan pemilu yang damai, aman, dan kondusif, pihaknya bersama dengan Polda Sultra dan para partai politik peserta pemilu melakukan deklarasi damai.
"Kami dari Polda sudah melakukan deklarasi pemilu damai dengan mengundang ketua dan pengurus partai politik ," katanya.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya bakal menindaklanjuti hal tersebut dengan mengundang juga para tokoh masyarakat yang ada di wilayah hukum Polresta Kendari.
"Nanti akan kami upayakan suatu kegiatan untuk memberikan semacam gong atau pembuka bahwa kami siap bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat, khususnya kepada orang-orang yang berkecimpung di dalam kegiatan pesta demokrasi ini.," ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa hal itu dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut untuk membuat kondisi Kota Kendari pada saat Pilkada atau Pemilu legislatif, atau Pemilu nanti tetap kondusif.
Eka Fathurrahman juga menjelaskan bahwa wilayah Kota Kendari merupakan parameter dari kabupaten/kota lainnya yang ada di Sultra. Sebab, apapun kejadiannya di daerah-daerah luar, hal itu akan bermuara di Kota Kendari.
"Apapun kejadian di luar dari Kota Kendari muaranya pasti di sini," jelasnya.
Ia menuturkan bahwa saat ini pihaknya belum menemukan potensi kerawanan dalam Pemilu 2024.
Ia menyampaikan bahwa pemetaan khusus titik rawan terjadinya gangguan kamtibmas tersebut baru akan dilakukan sekitar 30 hari sebelum pemungutan suara dilakukan
"Untuk sementara kerawanan seluruhnya tidak ada yang bisa kami petakan rawan atau tidak, nanti menjelang seminggu atau dua minggu pada saat pencoblosan baru kami lakukan," sebut Eka Fathurrahman.
Kepala Polresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman, di Kendari Rabu, mengatakan bahwa untuk menciptakan pemilu yang damai, aman, dan kondusif, pihaknya bersama dengan Polda Sultra dan para partai politik peserta pemilu melakukan deklarasi damai.
"Kami dari Polda sudah melakukan deklarasi pemilu damai dengan mengundang ketua dan pengurus partai politik ," katanya.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya bakal menindaklanjuti hal tersebut dengan mengundang juga para tokoh masyarakat yang ada di wilayah hukum Polresta Kendari.
"Nanti akan kami upayakan suatu kegiatan untuk memberikan semacam gong atau pembuka bahwa kami siap bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat, khususnya kepada orang-orang yang berkecimpung di dalam kegiatan pesta demokrasi ini.," ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa hal itu dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut untuk membuat kondisi Kota Kendari pada saat Pilkada atau Pemilu legislatif, atau Pemilu nanti tetap kondusif.
Eka Fathurrahman juga menjelaskan bahwa wilayah Kota Kendari merupakan parameter dari kabupaten/kota lainnya yang ada di Sultra. Sebab, apapun kejadiannya di daerah-daerah luar, hal itu akan bermuara di Kota Kendari.
"Apapun kejadian di luar dari Kota Kendari muaranya pasti di sini," jelasnya.
Ia menuturkan bahwa saat ini pihaknya belum menemukan potensi kerawanan dalam Pemilu 2024.
Ia menyampaikan bahwa pemetaan khusus titik rawan terjadinya gangguan kamtibmas tersebut baru akan dilakukan sekitar 30 hari sebelum pemungutan suara dilakukan
"Untuk sementara kerawanan seluruhnya tidak ada yang bisa kami petakan rawan atau tidak, nanti menjelang seminggu atau dua minggu pada saat pencoblosan baru kami lakukan," sebut Eka Fathurrahman.