Kendari (ANTARA) - Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Kendari Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari memimpin upacara pemakaman prajurit Jalasena Sertu Sukasilo di Taman Makam Pahlawan Oputa Yi Koo, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Kepada seluruh keluarga almarhum dan seluruh peserta upacara, serta hadirin sekalian, pada hari ini kita berkumpul di tempat ini untuk bersama-sama melaksanakan upacara jenazah secara militer untuk almarhum Sertu Sukasilo NRP: 72324, yang telah meninggal dunia pada hari Minggu 27 Agustus 2023 kemarin," Danlanal Kendari Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari di Baubau melalui keterangan resminya Senin.

Dia mengungkapkan bahwa upacara pemakaman tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pemerintah atas jasa dharma bakti dan pengabdian almarhum kepada bangsa dan negara semasa hidupnya.

  Keluarga prajurit Jalasena yang menabur bunga di atas makam almarhum. (Antara/HO-Lanal Kendari)
"Kepergian almarhum yang kita cintai tentunya sangat menimbulkan rasa duka yang mendalam bagi kita semua, khususnya keluarga yang ditinggalkan, oleh karena itu sebagai umat beragama yang percaya kepada kekuasaan tuhan yang maha kuasa kita harus bisa menerima secara ikhlas karena kepergian almarhum adalah keputusan dan kehendaknya," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa dirinya mengatasnamakan keluarga besar TNI AL serta teman sejawat almarhum menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya seraya memanjatkan doa kepada Allah SWT.

"Tuhan yang Maha esa memberikan ketabahan, kesabaran, dan bimbingan serta perlindungan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.

Dia juga mengenang bahwa TNI AL serta keluarga yang ditingkalkan telah kehilangan seorang putra bangsa yang selalu memegang teguh prinsip-prinsip perjuangan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan negara.

"Apa yang dilakukan almarhum semasa hidupnya dalam mengemban tugas penuh semangat dan keikhlasan dapat kita teladani dalam melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara," sebutnya.

Meski demikian, lanjutnya, almarhum juga merupakan manusia biasa yang tidak luput dari kekhilafan dan kesalahan.

"Saya mengajak kepada seluruh hadirin semoga kiranya melapangkan data dada untuk membuka pintu maaf yang sebesar besarnya akhirnya kita memohon kepada Allah Subhanahuwata’ala Tuhan yang Maha esa semoga berkenan menerima amal ibadah dan arwahnya mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya," tambahnya.

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024