Konawe Utara (ANTARA) - Bupati Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, H. Ruksamin, menerima penghargaan "Word Peace Award" dari "The World Peace Organization" (WPO), sebuah organisasi penggagas perdamaian dunia dalam bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.

Pemkab Konawe Utara dalam rilis yang diterima di Kendari, Senin, menyebutkan,  keterpilihan H. Ruksamin Bupati Konawe Utara sebagai nominator penerima anugrah World Peace Award telah melalui penilaian tim sembilan yang terdiri dari akademisi dan para pakar yang memiliki kualifikasi untuk memberikan penilaian dan menetapkan setiap orang yang menerima anugerah World Peace Award.

Keterpilihan Bupati Konawe Utara disebabkan oleh rekam jejak baik di media yang terus menyuarakan perdamaian dan salah satu tokoh yang selalu ikut berperan untuk menjaga perdamaian dan dinilai aktif dalam kegiatan-kegiatan konkrit seperti mendukung TNI dan Polri bersama semua elemen masyarakat menjaga perdamaian dan kebersamaan, dalam mengambil kebijakan yang tidak pernah ada diskriminatif, selalu dalam mengambil keputusan tanpa melihat perbedaan, suku bangsa dan agama. 

H. Ruksamin pemimpin yang berasal dari rakyat kecil, yang lahir dari keluarga sederhana di perkampungan ujung utara Desa Basule, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara, dimana kedua orang tuanya bekerja sebagai guru dan petani, melalui program KONASARA-nya terus berusaha menghadirkan persatuan, perdamaian serta kesejahteraan bagi masyarakat Konawe Utara.

Dedikasi sebagai pimpinan tertinggi Konawe Utara ditunjukan saat COVID-19, untuk pertama kali tertulis dalam sejarah seorang Bupati mengejar pasien kehutan belantara dan meyakinkan untuk segera isolasi tanpa hambatan. 

  Bupati Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, H. Ruksamin, menerima penghargaan "Word Peace Award" dari "The World Peace Organization" (WPO), sebuah organisasi penggagas perdamaian dunia dalam bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. (Antara/HO)
Kemudian saat terjadi banjir di Konawe Utara, tanpa segan bupati konawe Utara memikulkan beras untuk para korban banjir. Bupati Konawe Utara pula telah berhasil membuat prasasti perdamaian dari seluruh paguyuban Sesulawesi Tenggara disaksikan wakil gubernur dan telah mengaktifkan pangguyunan kebudayaan daerah maupun kebudayaan lainnya di Sulawesi Tenggara.

Untuk pelayanan kesehatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara merupakan satu-satunya pemerintah daerah yang memberikan layanan pengobatan gratis bagi seluruh warga Konawe Utara. Tidak sampai di situ, di dunia pendidikan H. Ruksamin selaku bupati telah membebaskan biaya sekolah seluruh peserta didik di Konawe Utara.

Tidak hanya untuk masyarakat Konawe Utara, dedikasi H. Ruksamin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Perhimpunan Anak Transmigrasi (Patri) Sultra, memastikan melalui salah satu program prioritas yang sedang ditempuh Patri Sultra yaitu memastikan anak-anak transmigrasi, memperoleh pelayanan pendidikan yang layak. 

"Pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) akan mendorong kemudahan mahasiswa dalam berprestasi. Tentu ini bagian dari proses menciptakan generasi cemerlang sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinan masa depan daerah maupun bagi bangsa dan negara," ungkap Ruksamin.

Untuk mendukung semua program yang dicanangkan untuk memberikan pelayan terbaik kepada msyarakat, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara juga menyiapkan dana operasional tambahan untuk sekolah serta Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi guru yang belum mendapatkan sertifikasi.

Pada malam penganugerahan penghargaan yang digelar Minggu (27/8) malam, ada 10 tokoh baik nasional maupun internasional yang menerima penghargaan dari  The World Peace Organization (WPO).

Ke-10 tokoh itu adalah  Ir. Sukarno, Nelson Mandela, Sri Chinmoy, Ir. Joko Widodo, Prof. Dr. Hadi Prabowo, M.M, Prof. Dr. Haryono Sujono,  Ir. H. Rusdy Mastura,  Dr. Ir.  H. Ruksamin, ST., M.Si., IPU., ASEAN.Eng,  Dr. Adnan Purichta Ichsan, S.H., M.H,dan Paus Fransiscus.

Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024