Kendari (ANTARA) - Lomba perahu tok-tok memeriahkan semarak kemerdekaan Republik Indonesia ke -78 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara digelar di Ruang Terbuka Publik (RTP) Kali Kadia, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Jumat.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan permainan perahu tok-tok yang diperlombakan di Kali Kadia tersebut merupakan permainan tradisional.
Namun permainan perahu tok-tok tersebut dipilih lantaran pihaknya ingin membangkitkan rasa yang pernah ada, terutama bagi masyarakat ataupun para pejabat yang sudah senior-senior yang pernah memainkan permainan tersebut di waktu dulu.
"Jadi yang di waktu kecil mungkin pernah mengikuti permainan yang di eksebisikan ini, tetapi anak-anak milenium mungkin tidak pernah mengetahui bahwa ada mainan seperti itu,” katanya.
Ia menyampaikan, melalui kegiatan atau permainan tradisional semacam itu, kedepannya pihaknya akan mengembangkan Ruang Terbuka Publik Kali Kadia sebagai kawasan yang bisa membangkitkan memori-memori lama yang juga perlu diketahui oleh kaum milenial saat ini.
"Apalagi menurut saya ini lomba perahu tok-tok kan merupakan tontonan menarik yang murah meriah," ujarnya.
Suasana lomba perahu tok-tok di Kali Kadia Kota Kendari yang dibuka Pj.Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu sebagai rangkaian menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-78 tahun 2023, Jumat (4/8/2023). (FOTO ANTARA/HO-Humas Kominfo)
Sementara itu, Asisten III Setda Kota Kendari, Makmur sekaligus Ketua Panitia mengatakan bahwa, lomba tersebut sebagai bagian dari awal pelaksanaan semarak kegiatan bulan Kemerdekaan RI tingkat Kota Kendari 2023.
Lomba perahu tok-tok tersebut diikuti oleh pelajar SD dan SMP se-Kota Kendari. Dimana kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan permainan zaman dulu yang tidak membahayakan tetapi betul-betul bernilai edukasi bagi peserta didik.
"Pesertanya ada 40 sekolah, satu sekolah satu tim dengan jumlah 5 orang per tim," ungkap Makmur.
Diharapkan dengan terselenggaranya lomba perahu tok-tok tersebut, RTP Kali Kadia bisa dimanfaatkan sebagai tempat anak-anak bermain dan mengekspresikan kejiwaannya dalam bentuk positif, demikian Makmur.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan permainan perahu tok-tok yang diperlombakan di Kali Kadia tersebut merupakan permainan tradisional.
Namun permainan perahu tok-tok tersebut dipilih lantaran pihaknya ingin membangkitkan rasa yang pernah ada, terutama bagi masyarakat ataupun para pejabat yang sudah senior-senior yang pernah memainkan permainan tersebut di waktu dulu.
"Jadi yang di waktu kecil mungkin pernah mengikuti permainan yang di eksebisikan ini, tetapi anak-anak milenium mungkin tidak pernah mengetahui bahwa ada mainan seperti itu,” katanya.
Ia menyampaikan, melalui kegiatan atau permainan tradisional semacam itu, kedepannya pihaknya akan mengembangkan Ruang Terbuka Publik Kali Kadia sebagai kawasan yang bisa membangkitkan memori-memori lama yang juga perlu diketahui oleh kaum milenial saat ini.
"Apalagi menurut saya ini lomba perahu tok-tok kan merupakan tontonan menarik yang murah meriah," ujarnya.
Sementara itu, Asisten III Setda Kota Kendari, Makmur sekaligus Ketua Panitia mengatakan bahwa, lomba tersebut sebagai bagian dari awal pelaksanaan semarak kegiatan bulan Kemerdekaan RI tingkat Kota Kendari 2023.
Lomba perahu tok-tok tersebut diikuti oleh pelajar SD dan SMP se-Kota Kendari. Dimana kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan permainan zaman dulu yang tidak membahayakan tetapi betul-betul bernilai edukasi bagi peserta didik.
"Pesertanya ada 40 sekolah, satu sekolah satu tim dengan jumlah 5 orang per tim," ungkap Makmur.
Diharapkan dengan terselenggaranya lomba perahu tok-tok tersebut, RTP Kali Kadia bisa dimanfaatkan sebagai tempat anak-anak bermain dan mengekspresikan kejiwaannya dalam bentuk positif, demikian Makmur.