Kendari (ANTARA) - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palu-3 berkapasitas 2X50 MW yang dijalankan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Tengah akan memperkuat keandalan listrik di Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga akhir 2024.
Manajer PLN UPP Sulawesi Tengah Effendi Kurnianto dalam rilis yang diterima Jumat, menyampaikan bahwa pembangunan pembangkit yang terletak di Desa Lero Tatari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah berhasil menerima daya listrik dari sistem 20KV yang ditingkatkan melalui trafo step up menjadi 150kV guna melaksanakan pengujian peralatan.
"Dengan masuknya 20kV ini maka peralatan-peralatan sudah bisa dilakukan pengujian, selanjutnya ke depan diperlukan tegangan yang lebih besar yakni 150kV untuk menguji peralatan lain,” pungkas Effendi.
Ia melanjutkan walau menggunakan sistem kelistrikan 20kV pekerjaan di lapangan tidak akan mempengaruhi pelayanan kepada pelanggan karena cadangan dan daya mampu sistem kelistrikan telah sesuai dengan SOP yang ada.
“Dalam melaksanakan pekerjaan, kami berupaya untuk bekerja tanpa mengganggu pelayanan terhadap pelanggan," lanjutnya.
Diketahui progres pekerjaan pembangunan pembangkit saat ini telah mencapai 79,97 persen. Berbagai upaya telah dilaksanakan agar _First Firing_ yaitu tahap di mana pembangkit menghasilkan tenaga listrik untuk pertama kali dapat terlaksana pada akhir tahun ini.
“Direncanakan pengoperasian pembangkit secara komersial dapat tercapai pada pertengahan tahun 2024 untuk unit 1 dan akhir tahun 2024 untuk unit 2 sehingga diharapkan pembangkit ini dapat memberikan manfaat guna meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah,” tutur General Manager PLN UIP Sulawesi, Defiar Anis.
Anis menambahkan bahwa saat ini PLN tengah membangun jaringan 150kV untuk mengevakuasi daya dari PLTU Palu-3 ke Kota Palu melalui jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV PLTU Palu-3 Incomer – Tawaeli – Talise.
“Semoga pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana, untuk itu kami mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak (stakeholder) agar proses pekerjaan berjalan lancar.” Tutup Anis.
Manajer PLN UPP Sulawesi Tengah Effendi Kurnianto dalam rilis yang diterima Jumat, menyampaikan bahwa pembangunan pembangkit yang terletak di Desa Lero Tatari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah berhasil menerima daya listrik dari sistem 20KV yang ditingkatkan melalui trafo step up menjadi 150kV guna melaksanakan pengujian peralatan.
"Dengan masuknya 20kV ini maka peralatan-peralatan sudah bisa dilakukan pengujian, selanjutnya ke depan diperlukan tegangan yang lebih besar yakni 150kV untuk menguji peralatan lain,” pungkas Effendi.
Ia melanjutkan walau menggunakan sistem kelistrikan 20kV pekerjaan di lapangan tidak akan mempengaruhi pelayanan kepada pelanggan karena cadangan dan daya mampu sistem kelistrikan telah sesuai dengan SOP yang ada.
“Dalam melaksanakan pekerjaan, kami berupaya untuk bekerja tanpa mengganggu pelayanan terhadap pelanggan," lanjutnya.
Diketahui progres pekerjaan pembangunan pembangkit saat ini telah mencapai 79,97 persen. Berbagai upaya telah dilaksanakan agar _First Firing_ yaitu tahap di mana pembangkit menghasilkan tenaga listrik untuk pertama kali dapat terlaksana pada akhir tahun ini.
“Direncanakan pengoperasian pembangkit secara komersial dapat tercapai pada pertengahan tahun 2024 untuk unit 1 dan akhir tahun 2024 untuk unit 2 sehingga diharapkan pembangkit ini dapat memberikan manfaat guna meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah,” tutur General Manager PLN UIP Sulawesi, Defiar Anis.
Anis menambahkan bahwa saat ini PLN tengah membangun jaringan 150kV untuk mengevakuasi daya dari PLTU Palu-3 ke Kota Palu melalui jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV PLTU Palu-3 Incomer – Tawaeli – Talise.
“Semoga pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana, untuk itu kami mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak (stakeholder) agar proses pekerjaan berjalan lancar.” Tutup Anis.