Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk memperbaiki tembok pembatas yang roboh setelah helikopter rombongan Presiden melakukan uji pendaratan di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
"Terkait robohnya tembok stadion, kemarin (Kamis, 20/7), Bapak Presiden telah memerintahkan Menteri PUPR untuk segera melakukan perbaikan," kata Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat.
Insiden robohnya tembok pembatas stadion mini Desa Padang Lekat, Kepahiang, Bengkulu, diduga karena tembok tak kuat menahan hempasan angin dari baling-baling helikopter jenis Super Puma AS-332L2 yang membawa rombongan pengawal Presiden Joko Widodo.
Bey menjelaskan bahwa helikopter tersebut sedang melakukan uji pendaratan pada Selasa, 18 Juli 2023, sebagai persiapan jika Presiden Jokowi menggunakan helikopter saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Namun saat kunjungan ke Kabupaten Kepahiang pada Kamis (20/7), Presiden Jokowi menggunakan jalan darat dan tidak menggunakan helikopter.
Bey juga menegaskan bahwa pendaratan helikopter tersebut sudah sesuai standar berada dalam jarak aman yaitu 50-70 meter dari bangunan terdekat.
Adapun Presiden Joko Widodo mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, pada Kamis (20/7).
Di sana, Presiden mengecek penanganan kasus tengkes atau stunting hingga sejumlah fasilitas kesehatan yang ada.
“Saya datang ke RSUD Kepahiang pertama untuk memastikan mengenai stunting ditangani juga di rumah sakit ini" kata Presiden dalam keterangannya usai peninjauan.
Presiden Jokowi mengapresiasi fasilitas serta jumlah tenaga kesehatan yang dimiliki oleh RSUD Kepahiang yang dinilai sudah bagus, utamanya jumlah dokter spesialis yang dimiliki saat ini sudah mencukupi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden perintahkan PUPR perbaiki tembok roboh akibat helikopter
"Terkait robohnya tembok stadion, kemarin (Kamis, 20/7), Bapak Presiden telah memerintahkan Menteri PUPR untuk segera melakukan perbaikan," kata Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat.
Insiden robohnya tembok pembatas stadion mini Desa Padang Lekat, Kepahiang, Bengkulu, diduga karena tembok tak kuat menahan hempasan angin dari baling-baling helikopter jenis Super Puma AS-332L2 yang membawa rombongan pengawal Presiden Joko Widodo.
Bey menjelaskan bahwa helikopter tersebut sedang melakukan uji pendaratan pada Selasa, 18 Juli 2023, sebagai persiapan jika Presiden Jokowi menggunakan helikopter saat kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Namun saat kunjungan ke Kabupaten Kepahiang pada Kamis (20/7), Presiden Jokowi menggunakan jalan darat dan tidak menggunakan helikopter.
Bey juga menegaskan bahwa pendaratan helikopter tersebut sudah sesuai standar berada dalam jarak aman yaitu 50-70 meter dari bangunan terdekat.
Adapun Presiden Joko Widodo mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, pada Kamis (20/7).
Di sana, Presiden mengecek penanganan kasus tengkes atau stunting hingga sejumlah fasilitas kesehatan yang ada.
“Saya datang ke RSUD Kepahiang pertama untuk memastikan mengenai stunting ditangani juga di rumah sakit ini" kata Presiden dalam keterangannya usai peninjauan.
Presiden Jokowi mengapresiasi fasilitas serta jumlah tenaga kesehatan yang dimiliki oleh RSUD Kepahiang yang dinilai sudah bagus, utamanya jumlah dokter spesialis yang dimiliki saat ini sudah mencukupi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden perintahkan PUPR perbaiki tembok roboh akibat helikopter