Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus maksimalkan penataan kawasan kota, salah satunya penataan kawasan Kali Kadia, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia Kota Kendari.

Penjabat (PJ) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menyampaikan bahwa hal tersebut dilakukan menindaklanjuti keputusaan penataan kawasan Kali Kadia, yang sudah ditindaklanjuti dengan pembongkaran kios lapak pedagang Kali Kadia secara mandiri.

"Pada hari ini saya mengajak ASN lingkup pemerintah kota untuk sama-sama bekerja bakti melaksanakan pembersihan puing-puing sisa pembongkaran, maka harapan kita bisa segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait untuk segera dilakukan penataan Kali Kadia sebagai mana yang telah direncanakan,” ujar Asmawa Tosepu.

 Saat aksi bersih-bersih kali Kadis, Jumat. 
Asmawa berharap dengan niat baik kita, menjadikan kawasan Kali Kadia ini sebagai ruang terbuka hijau yang bisa dimanfaatkan dan dinikmati oleh masyarakat Kota Kendari secara khusus dan masyarakat secara umum.

  Kegiatan pembersihan kawasan kali kadia yang dipimpin langsung wali kota kendari dalam rangka penataan menjadi kawasan wisata baru (Antara/Suparman)
"Ini adalah harapan kita, sekali lagi kami mohon dukungan kepada semua stakeholder, semua masyarakat Kota Kendari untuk penataan kawasan, sebagaimana Kota Kendari memiliki kawasan yang bisa menjadi iconik baru dalam rangka penataan dan pengembangan Kota Kendari,” kata Asmawa.

Tahun 2023 dimulai dengan penataan pedistariannya, terutama pada sisi bagian bawah yang belum tertata.

“Pada sisi bagian atas akan ditata pedistariannya pada tahun 2023 ini, dan kalau belum s lesai akan dilanjutkan pada tahun 2024,” terang Asmawa Tosepu.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kendari, Herman, mengaku pihaknya dipercayakan untuk menata kawasan yang ada di jalan Antero Hamra depan Hotel Plaza Inn sepanjang 480 meter untuk menjadi kawasan wisata.

“Insya Allah kami akan tata membuat kawasan tersebut indah dan akan menjadi icon kota Kendari dan membuat nyaman masyarakat dalam beraktifitas baik menikmati wisata kuliner, olahraga dan lainnya,” kata Herman. 
    
Herman yakin, penampakan bantaran Kali Kadia akan semakin tertata sehingga dapat menarik khususnya masyarakat Kota Kendari untuk menjadikan tempat bersantai dan menjadikan tempat wisata.

  Kegiatan pembersihan kawasan kali kadia yang dipimpin langsung wali kota kendari dalam rangka penataan menjadi kawasan wisata baru (Antara/Suparman)
Sehingga kata dia, tidaklah berlebihan, kalau kawasan Kali Kadia didedikasikan sebagai spot wisata baru. 
Pasalnya, sisi Kali Kadia sudah ditata semenarik mungkin. Lengkap dengan fasilitas jogging track, lampu hias, dan railing dari besi stainlees antikarat.

“Sangat cocok digunakan untuk berolahraga atau berwisata di akhir pekan. Untuk itu kami harapkan masyarakat bisa menjaga lingkungan di seputar Kali Kadia. Intinya, kita ingin kasih indah tempat ini, sehingga kalau indah pasti orang akan senang untuk terus berkunjung,” katanya.

Bukan hanya itu, penataan Kali Kadia bukan hanya mempercantik view sungai, melainkan meningkatkan fungsinya sebagai pencegah banjir. Hal tersebut didukung rencana pemasangan rang penahan sampah dan lumpur dari hulu.
Di tempat yang sama, warga yang menempati ruko depan kali Kadia sangat menyambut baik penataan kawasan kali Kadia.

Andi salah satunya mengharapkan agar benar benar ditata. “Jangan lagi kelihatan kumuh, utamanya tidak boleh ada lagi yang menjadikan tempat tinggal, kalau bisa tetap terbuka,” pintanya kepada pemerintah Kota Kendari.

  Kegiatan pembersihan kawasan kali kadia yang dipimpin langsung wali kota kendari dalam rangka penataan menjadi kawasan wisata baru (Antara/Suparman)

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2025