Kendari (ANTARA) - Sebanyak 3.149 calon mahasiswa mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) melalui jalur Seleksi Mandiri tahun 2023 di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Peserta UTBK melalui jalur Seleksi Mandiri di UHO ada 5.900 orang," kata Rektor UHO Kendari Prof Muhammad Zamrun Firihu di Kendari, Selasa.

Rektor menuturkan bahwa dirinya belum mengetahui berapa jumlah yang akan diterima melalui jalur Mandiri di perguruan tinggi negeri tersebut, namun pihaknya menyiapkan kuota 30 persen dari masing-masing program studi (Prodi).

Ia menerangkan kuota tersebut masih bisa bertambah jika calon mahasiswa yang sebelumnya sudah mendaftar melalui jalur jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tidak melakukan registrasi ulang.

"Daya tampung sekitar 30 persen setiap prodi, tetapi bisa saja bertambah karena misalnya kemarin yang seleksi berbasis prestasi dan tes ada yang tidak daftar ulang maka itu kuotanya dialihkan ke Seleksi Mandiri," jelas Prof. Zamrun.

Dia membeberkan Ujian Tertulis Berbasis Komputer untuk masuk di perguruan tinggi negeri ini melalui jalur Seleksi Mandiri dilaksanakan selama empat hari. Dimana, dalam satu hari terbagi dalam tiga sesi, yakni sesi pagi, menjelang siang, hingga siang sampai pukul 15.00 Wita.

"Tes sudah mulai dari tanggal 10 Juli kemarin dan berlangsung sampai 14 Juli 2023. Semua kegiatan tes difokuskan di Kampus Baru (UHO Kendari). Alhamdulillah komputer kita cukup karena semuanya tesnya berbasis komputer," ujar Rektor.

Rektor ini mengingatkan kepada peserta agar tidak percaya dengan orang-orang yang menjanjikan bahwa akan lulus di Universitas Halu Oleo, apalagi di program studi yang menjadi pilihan atau favorit.

Ia berharap semua calon mahasiswa baru, tidak terpengaruh dengan isu-isu dari luar atau permintaan serta iming-iming dari orang-orang yang mengaku bisa meloloskan masuk di perguruan tinggi tersebut.

"Fokus saja belajar dengan baik, hadapi tes dengan baik dan kerjakan tes dengan maksimal, kalau nilainya bagus pasti diterima," demikian Prof. Zamrun.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024