Kolaka (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara menyampaikan banjir bandang yang menimpa 15 desa dan kelurahan di daerah tersebut saat ini telah surut.

Kepala BPBD Kolaka Akbar melalui telepon di Kendari, Kamis, tak ada lagi air yang menggenangi rumah warga di seluruh desa dan kelurahan yang tersebar di tujuh kecamatan daerah itu

Hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Kabupaten Kolaka pada Selasa (4/7), kondisi ini memicu air sungai di daerah tersebut meluap menyebabkan banjir di 15 desa dan kelurahan yang tersebar di tujuh kecamatan.

"Saat itu tinggi airnya sepinggang orang dewasa. Ada tujuh kecamatan yang terdampak, tapi saat ini sudah tidak ada lagi air," kata dia pula.

BPBD menyebut akibat bencana alam itu sebanyak 1.151 kepala keluarga (KK) terdampak banjir, namun tidak ada yang mengungsi.

"Tidak ada yang mengungsi, setelah lewat itu air langsung dibersihkan rumahnya masing-masing. Saat ini aktifitas normal seperti bisa," jelas Akbar.

BPBD merinci desa dan kelurahan yang terdampak banjir di kabupaten tersebut, di antaranya Kelurahan Polinggona, Desa Puudongi, Wulunggere, Polenga dan Desa Lamondape di Kecamatan Polinggona.

Selanjutnya, Kelurahan Sabilombo di Kecamatan Kolaka; Kelurahan 19 November di Kecamatan Wundulako; Desa Puroda di Kecamatan Baula; dan Desa Huko-Huko di Kecamatan Pomalaa. Desa Tondowolio dan Desa Lamedai di Kecamatan Tanggetada; Desa Peoho, Kukutino, Kelurahan Watubangga dan Kelurahan Wolulu di Kecamatan Watubangga.

Untuk areal persawahan, menurut dia, tidak ada lagi (yang terendam banjir). Sudah normal lagi seperti biasa. Saat ini diupayakan bantuan air bersih saja.

Meski air bajir telah surut, ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca tak menentu yang berpotensi terjadinya bencana susulan.

Baca juga: BPBD sebut warga terdampak banjir di Kolaka Sultra capai 1.151 KK


Baca juga: BPBD bantu warga terdampak banjir di Kolaka

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024