Kendari (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan atau Distanak Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak para petani di seluruh wilayah Bumi Anoa untuk menghemat air dalam menghadapi El Nino.

Kepala Distanak Provinsi Sultra La Ode Muhammad Rusdin Jaya di Kendari Senin, mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi El Nino yang melanda dan membuat krisis air terhadap pangan masyarakat.

Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait dengan jadwal dan potensi curah hujan yang ada si Sultra.

"Potensi kita untuk mengarah ke El Nino, untuk bulan Juni Juli ini belum terlalu nampak, kita tidak tau untuk di Agustus nanti jangan sampai ada penampakan El Nino yang ada di tengah-tengah kita," kata Rusdin.

Dia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah lingkup kabupaten/kota se-Sultra dan telah melayangkan surat edaran untuk menghemat air di wilayah masing-masing untuk mengantisipasi datangnya El Nino.

"Nah, antisipasi kita sekarang, kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman kabupaten/kota untuk pencadangan air, agar kita bisa menghemat air, dalam istilah pertanian itu penghematan air supaya bisa dimaksimalkan. Koordinasi kita ini lewat teman-teman kabupaten/kota itu lewat surat edaran," ujar Rusdin.

Ia juga membeberkan bahwa pihaknya juga mengimbau agar tanaman-tanaman yang sudah bisa dipanen agar segera dipanen. Sebab, ketika El Nino melanda, dapat merusak tanaman pangan tersebut.

"Kemudian ada yang melakukan musim tanam awal, kita melakukan penanaman awal untuk mencegah jangan sampai El Nino ini datang secara tiba-tiba," jelasnya.

Rusdin menambahkan bahwa berdasarkan data dari BMKG, saat ini seluruh wilayah di Bumi Anoa masih dalam posisi aman hingga Juli 2023.

"Kita lagi menunggu surat dari BMKG untuk posisi bulan Agustus untuk kita antisipasi," lanjutnya.

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024