Kendari (ANTARA) - Organisasi perempuan di Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara, mendukung pelaksanaan Aksi Bergizi di Sekolah, yang ditujukan untuk mencegah stunting.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah daerah yang diterima di Kota Kendari, Senin, Aksi Bergizi di Sekolah mencakup penyuluhan mengenai pemenuhan kebutuhan gizi dan pembagian tablet tambah darah kepada pelajar perempuan.
Dalam aksi gizi yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Buton di Pasarwajo, Ketua I Tim Penggerak PKK Buton Deysi Natalia Rompas Basiran mengemukakan pentingnya peningkatan pemahaman mengenai pemenuhan kebutuhan gizi sejak usia remaja dalam upaya mencegah stunting.
Ia menjelaskan bahwa perempuan berusia remaja yang kebutuhan gizinya tidak terpenuhi, seperti mengalami anemia karena kekurangan zat besi, ketika dewasa berisiko melahirkan anak stunting.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Aksi Bergizi di Sekolah membagikan tablet tambah darah kepada para siswi agar mereka terhindar dari anemia dan risiko melahirkan anak stunting.
Deysi menyampaikan bahwa PKK membantu pemerintah menyosialisasikan program-program kesehatan, termasuk program pencegahan dan penanggulangan stunting serta pembinaan kesehatan keluarga.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah daerah yang diterima di Kota Kendari, Senin, Aksi Bergizi di Sekolah mencakup penyuluhan mengenai pemenuhan kebutuhan gizi dan pembagian tablet tambah darah kepada pelajar perempuan.
Dalam aksi gizi yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Buton di Pasarwajo, Ketua I Tim Penggerak PKK Buton Deysi Natalia Rompas Basiran mengemukakan pentingnya peningkatan pemahaman mengenai pemenuhan kebutuhan gizi sejak usia remaja dalam upaya mencegah stunting.
Ia menjelaskan bahwa perempuan berusia remaja yang kebutuhan gizinya tidak terpenuhi, seperti mengalami anemia karena kekurangan zat besi, ketika dewasa berisiko melahirkan anak stunting.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Aksi Bergizi di Sekolah membagikan tablet tambah darah kepada para siswi agar mereka terhindar dari anemia dan risiko melahirkan anak stunting.
Deysi menyampaikan bahwa PKK membantu pemerintah menyosialisasikan program-program kesehatan, termasuk program pencegahan dan penanggulangan stunting serta pembinaan kesehatan keluarga.