Kendari (ANTARA) - Direktorat Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan penggunaan aspal Buton yang ada di Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara agar bisa digunakan.
Direktur Bina Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Yuda Handita Panjiriawan dalam keterangan di Kendari, Minggu mengatakan untuk memastikan kesiapan penggunaan aspal Buton, pihaknya melakukan kunjungan di Kabupaten Buton sebagai tindak lanjut dari kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebelumnya.
"Pak Menteri sudah memberikan dorongan untuk menggunakan aspal Buton melalui Dirjen Bina Marga, juga penugasan beberapa wilayah untuk menggunakan aspal Buton," katanya.
Menurutnya kebutuhan aspal nasional diperkirakan mencapai 112. 000 ton, yang akan diambil dari semua suplayer yang ada di Indonesia. Namun, lanjut dia, di Indonesia baru satu perusahaan yang memproduksi aspal murni yakni PT Kartika Prima Abadi di Kabupaten Buton.
Yudha menuturkan bahwa dari hasil pantauan Kementerian PUPR di PT Kartika Prima Abadi, aspal masuk sebanyak 3000 ton roll material untuk diproduksi dan stok aspal aman tidak kekurangan, namun produksinya masih harus ditingkatkan.
"Itu yang mestinya kita pikirkan, apalagi banyak daerah di Indonesia yang akan menggunakan aspal Buton dari Riau, Kalimantan, Jawa Tengah," lanjutnya.
Penjabat Bupati Buton Basiran mengatakan bahwa kunjungan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR untuk memastikan kesiapan penggunaan aspal Buton sesuai Penugasan Inpres Nomor 3 Tahun 2023 tentang Penggunaan Aspal Buton.
“Prinsipnya (kunjungan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR) untuk mengetahui kesiapan produksi rantai pasok penggunaan aspal Buton dan kesiapan Loka Balitbang segera difungsikan maksimal,” katanya.
Mantan Kepala BPKAD Sultra ini berharap agar penggunaan aspal Buton lebih maksimal dan ditunjang dengan Logistik Rantai Pasok terutama infrastruktur jalan dan pelabuhan serta semua kementerian yang terkait agar segera merealisasikan program Inpres tersebut.
Pj Bupati Buton Basiran menerima kunjungan rombongan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita Pandjiriawan.
"Pihak Bina Teknik Jalan dan Jembatan melakukan kunjungan meninjau dan mengunjungi beberapa fasilitas pendukung produksi aspal Buton," jelasnya.
Basiran menyebut rombongan Kementerian PUPR meninjau gedung laboratorium aspal eks Loka Litbang Kementerian PUPR yang telah diserahkan asetnya kepada Pemkab Buton. Loka Litbang merupakan salah satu fasilitas laboratorium yang terlengkap yang pernah dimiliki oleh Kementerian PUPR RI.
Rombongan juga meninjau Pabrik Aspal Kartika Prima Abadi, PT Putindo Bintech, PT Wika Bitumen selaku perusahaan produksi aspal Buton untuk mengetahui sejauh mana jumlah produksi aspal dalam satu tahun guna melayani kebutuhan permintaan pasar.
Rombongan Kementerian PUPR lalu ke Pelabuhan Nambo sebagai pelabuhan pengiriman produk aspal ke luar pulau Buton. Peninjauan sarana prasarana jalan yang akan digunakan sebagai jalur transportasi angkutan pengangkutan aspal Buton dari tambang, pabrik ke pelabuhan.
"Hasil kunjungan tersebut akan dijadikan sebagai bahan laporan ke Menteri PUPR RI yang dalam waktu dekat ini akan berkunjung di Kabupaten Buton," demikian Basiran.
Direktur Bina Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Yuda Handita Panjiriawan dalam keterangan di Kendari, Minggu mengatakan untuk memastikan kesiapan penggunaan aspal Buton, pihaknya melakukan kunjungan di Kabupaten Buton sebagai tindak lanjut dari kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebelumnya.
"Pak Menteri sudah memberikan dorongan untuk menggunakan aspal Buton melalui Dirjen Bina Marga, juga penugasan beberapa wilayah untuk menggunakan aspal Buton," katanya.
Menurutnya kebutuhan aspal nasional diperkirakan mencapai 112. 000 ton, yang akan diambil dari semua suplayer yang ada di Indonesia. Namun, lanjut dia, di Indonesia baru satu perusahaan yang memproduksi aspal murni yakni PT Kartika Prima Abadi di Kabupaten Buton.
Yudha menuturkan bahwa dari hasil pantauan Kementerian PUPR di PT Kartika Prima Abadi, aspal masuk sebanyak 3000 ton roll material untuk diproduksi dan stok aspal aman tidak kekurangan, namun produksinya masih harus ditingkatkan.
"Itu yang mestinya kita pikirkan, apalagi banyak daerah di Indonesia yang akan menggunakan aspal Buton dari Riau, Kalimantan, Jawa Tengah," lanjutnya.
Penjabat Bupati Buton Basiran mengatakan bahwa kunjungan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR untuk memastikan kesiapan penggunaan aspal Buton sesuai Penugasan Inpres Nomor 3 Tahun 2023 tentang Penggunaan Aspal Buton.
“Prinsipnya (kunjungan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR) untuk mengetahui kesiapan produksi rantai pasok penggunaan aspal Buton dan kesiapan Loka Balitbang segera difungsikan maksimal,” katanya.
Mantan Kepala BPKAD Sultra ini berharap agar penggunaan aspal Buton lebih maksimal dan ditunjang dengan Logistik Rantai Pasok terutama infrastruktur jalan dan pelabuhan serta semua kementerian yang terkait agar segera merealisasikan program Inpres tersebut.
Pj Bupati Buton Basiran menerima kunjungan rombongan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita Pandjiriawan.
"Pihak Bina Teknik Jalan dan Jembatan melakukan kunjungan meninjau dan mengunjungi beberapa fasilitas pendukung produksi aspal Buton," jelasnya.
Basiran menyebut rombongan Kementerian PUPR meninjau gedung laboratorium aspal eks Loka Litbang Kementerian PUPR yang telah diserahkan asetnya kepada Pemkab Buton. Loka Litbang merupakan salah satu fasilitas laboratorium yang terlengkap yang pernah dimiliki oleh Kementerian PUPR RI.
Rombongan juga meninjau Pabrik Aspal Kartika Prima Abadi, PT Putindo Bintech, PT Wika Bitumen selaku perusahaan produksi aspal Buton untuk mengetahui sejauh mana jumlah produksi aspal dalam satu tahun guna melayani kebutuhan permintaan pasar.
Rombongan Kementerian PUPR lalu ke Pelabuhan Nambo sebagai pelabuhan pengiriman produk aspal ke luar pulau Buton. Peninjauan sarana prasarana jalan yang akan digunakan sebagai jalur transportasi angkutan pengangkutan aspal Buton dari tambang, pabrik ke pelabuhan.
"Hasil kunjungan tersebut akan dijadikan sebagai bahan laporan ke Menteri PUPR RI yang dalam waktu dekat ini akan berkunjung di Kabupaten Buton," demikian Basiran.