Kendari (ANTARA) - Abdurrahman Saleh (ASR) yang juga Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara kembali memimpin organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) Sultra periode 2023-2028 pada Musyawarah PMI Sultra.
"Alhamdulillah, kami masih diberi kepercayaan untuk memimpin organisasi kemanusiaan ini, Karena itu ke depan kita akan meningkatkan kualitas SDM, anggota PMI untuk bisa bergerak cepat jika terjadi bencana,” ujar Abdurrahman Saleh di Kendari, Jumat.
Musyawarah Provinsi PMI Sultra yang berlangsung di salah satu hotel di Kendari dipimpin langsung Sahrun Gaus (Sekum PMI Sultra) dan dihadiri salah seorang pengurus PMI Pusat Bidang Organisasi Prof. Fahmi Idris serta perwakilan pengurus PMI dari 17 kabupaten dan kota se-Sultra.
Abdurrahman Saleh juga menyampaikan, jika di kepengurusan baru ini akan mendorong pengurus PMI di 17 kabupaten dan kota untuk mengembangkan sarana dan prasarana organisasi.
“Saya juga meminta seluruh pengurus PMI mulai dari tingkat provinsi hingga ke kabupaten dan kota agar ikhlas menjalankan misi kemanusiaan ini,” tutur ARS yang juga politisi Partai Amanah Nasional.
Sementara itu, salah satu pengurus PMI Pusat Bidang Organisasi Prof. Fahmi Idris yang hadir dalam musyawarah tersebut, mengapresiasi kepemimpinan ARS selama periode pertama yang telah menaikkan status rumah sakit yakni dari yayasan menjadi Rumah sakit (RS) Palang Merah.
"Kami sangat mengapresiasi kepemimpinan ARS selama periode pertama karena markas palang merah Sultra yang sebelumnya terlihat kumuh, kini telah berubah dari fisik bangunan maupun sarana prasarananya yang lebih baik,” kata Fahmi Idris.
Selain itu kata Prof.Fahmi, markas PMI kini sudah terbentuk di 17 kabupaten dan kota yang sebelumnya hanya terdapat di delapan daerah.
Menurut rencana, dalam waktu dekat kepengurusan periode kedua PMI Sultra di bawah kendali ARS akan dilantik oleh Ketua Umum PMI Muhammad Jusuf Kalla.
"Alhamdulillah, kami masih diberi kepercayaan untuk memimpin organisasi kemanusiaan ini, Karena itu ke depan kita akan meningkatkan kualitas SDM, anggota PMI untuk bisa bergerak cepat jika terjadi bencana,” ujar Abdurrahman Saleh di Kendari, Jumat.
Musyawarah Provinsi PMI Sultra yang berlangsung di salah satu hotel di Kendari dipimpin langsung Sahrun Gaus (Sekum PMI Sultra) dan dihadiri salah seorang pengurus PMI Pusat Bidang Organisasi Prof. Fahmi Idris serta perwakilan pengurus PMI dari 17 kabupaten dan kota se-Sultra.
Abdurrahman Saleh juga menyampaikan, jika di kepengurusan baru ini akan mendorong pengurus PMI di 17 kabupaten dan kota untuk mengembangkan sarana dan prasarana organisasi.
“Saya juga meminta seluruh pengurus PMI mulai dari tingkat provinsi hingga ke kabupaten dan kota agar ikhlas menjalankan misi kemanusiaan ini,” tutur ARS yang juga politisi Partai Amanah Nasional.
Sementara itu, salah satu pengurus PMI Pusat Bidang Organisasi Prof. Fahmi Idris yang hadir dalam musyawarah tersebut, mengapresiasi kepemimpinan ARS selama periode pertama yang telah menaikkan status rumah sakit yakni dari yayasan menjadi Rumah sakit (RS) Palang Merah.
"Kami sangat mengapresiasi kepemimpinan ARS selama periode pertama karena markas palang merah Sultra yang sebelumnya terlihat kumuh, kini telah berubah dari fisik bangunan maupun sarana prasarananya yang lebih baik,” kata Fahmi Idris.
Selain itu kata Prof.Fahmi, markas PMI kini sudah terbentuk di 17 kabupaten dan kota yang sebelumnya hanya terdapat di delapan daerah.
Menurut rencana, dalam waktu dekat kepengurusan periode kedua PMI Sultra di bawah kendali ARS akan dilantik oleh Ketua Umum PMI Muhammad Jusuf Kalla.