Kendari (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Kelaurga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan penguatan penyelenggaraan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kelurahan Puday, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Selasa.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Kendari, Jahudding, yang turut dihadiri oleh Perwakilan BKKBN Provinsi, Perwakilan Kecamatan Abeli, Lurah Puday, Babinsa, tokoh masyarakat dan warga, serta pemateri dari wakil ketua forum rektor dan perwakilan Pokja 4 TP PKK Kota Kendari.

Kadis Dalduk dan KB Kendari, Jahudding, mengatakan program Dashat ini adalah upaya BKKBN dalam rangka percepat penurunan stunting, karena program Dashat sebagai sarana mengedukasi masyarakat terkait pentingnya asupan gizi.

"Kenapa ini penting dilakukan, karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui pentingnya asupan gizi pada proses pertumbuhan, apakah mulai remaja, hamil, menyusui atau saat punya bayi dua tahun (Baduta),” katanya.

Menurut dia, stunting ini pemincunya adalah masalah gizi, karena kebanyakan masyarakat hanya berpikir makan sampai kenyang tetapi tidak memenuhi unsur gizi seperti protein, vitamin dan gizi lainnya.

“Untuk itu, saya berharap seluruh pihak dapat bekerja sama secara komperhensif untuk mempercepat penurunan stunting,” harapnya.

Jahudding juga mengaku pihaknya intens melakukan sosialisasi di tingkat kecamatan dan kelurahan termasuk terkait bagaimana mengedukasi masyarakat agar bisa cegah stunting. Tetutama dari hal pemenuhan asupan gizi melalui program Dashat.

Jahudding juga menyebutkan bahwa Kampung KB di wilayahnya sudah terbentuk 33 titik yang tersebar pada 11 kecamatan di daerah itu.

"Kampung KB merupakan salah satu program prioritas nasional sebagai upaya pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga di tingkat desa dan kelurahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dilakukan secara terintegrasi dan konvergen antar lintas sektor,” katanya.

Berdasarkan hasil SGGI yang telah disampaikan Menteri Kesehatan beberapa hari lalu, khusus Kota Kendari mengalami penurunan presentasi data stunting, yakni dari 24 persen tahun 2021 menjadi 19,5 persen tahun 2022.

 


Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024