Kolaka (ANTARA) - Business Support Senior Manager PT.Antam Ridho Anggoro meminta kepada semua karyawan untuk budayakan lingkungan bersih di wilayah kerja masing-masing dengan mengurangi membuang sampah yang bukan pada tempatnya.
"Setiap hari kita lihat sampah tapi tetap saja ada yang buang sampah sembarangan untuk itu kepada semua karyawan termaksud saya yang berbicara di depan harus bisa memberikan contoh yang baik,karena kalau kita sendiri tidak memberikan contoh kita mau harap siapa lagi," katanya saat PT.Antam memperingati hari lingkungan hidup sedunia.
Menurut Ridho,Ini adalah budaya jika tidak ada yang memberikan contoh dan tidak setiap hari disampaikan, didengung-dengungkan, dan dikampanyekan tidak akan bisa karena budaya itu mulai dari anak bayi baru lahir sampai tua kalau tidak dirubah dari sekarang maka tidak bisa.
Maka dari itu lanjut dia diagenda hari lingkungan hidup ini salah satu bentuk untuk mendukung itu contohnya bisa dilihat dari kotak snack yang sudah tidak ada air minum kemasan di dalamnya maka dari itu bawa tambler masing-masing, termaksud saya juga tidak bawa tambler berarti saya juga puasa minum karena hal kecil begini harus dipaksa kalau tidak mau kapan kita akan membiasakan.
"Jadi tidak usah ada yang komplen kenapa panitia tidak menyediakan minum karena kalau bapak ibu disediakan minum akan menyebabkan sampah saja," ungkap Ridho.
Ridho juga meminta kepada semua karyawan area kerja masing-masing sudah mulai di kampayekan jangan membawa atau menyiapkan air minum kemasan di lingkungan kerja sekarang bisa di ganti dengan menyediakan dispenser dan tambler untuk karyawan.
Banyak perusahaan-perusahaan di luar Kabupaten Kolaka kata dia menjelaskan sudah begitu mengurangi penggunaan plastik,dan masalah sampah di Kolaka diutarakan dan semua tahu akhir pembuangan sampah terbatas.
"Minimal kita bisa mengurangi sampah organik dan non organik dipilah-pilah lagi," jelas Ridho.
Dalam memperingati hari lingkugan hidup sedunia PT.Antam juga melakukan penanaman bibit di bukit tambang tengah bersama jajaran pejabat perusahaan itu serta organisasi tenaga kerja Antam dan mitra kerja.
"Setiap hari kita lihat sampah tapi tetap saja ada yang buang sampah sembarangan untuk itu kepada semua karyawan termaksud saya yang berbicara di depan harus bisa memberikan contoh yang baik,karena kalau kita sendiri tidak memberikan contoh kita mau harap siapa lagi," katanya saat PT.Antam memperingati hari lingkungan hidup sedunia.
Menurut Ridho,Ini adalah budaya jika tidak ada yang memberikan contoh dan tidak setiap hari disampaikan, didengung-dengungkan, dan dikampanyekan tidak akan bisa karena budaya itu mulai dari anak bayi baru lahir sampai tua kalau tidak dirubah dari sekarang maka tidak bisa.
Maka dari itu lanjut dia diagenda hari lingkungan hidup ini salah satu bentuk untuk mendukung itu contohnya bisa dilihat dari kotak snack yang sudah tidak ada air minum kemasan di dalamnya maka dari itu bawa tambler masing-masing, termaksud saya juga tidak bawa tambler berarti saya juga puasa minum karena hal kecil begini harus dipaksa kalau tidak mau kapan kita akan membiasakan.
"Jadi tidak usah ada yang komplen kenapa panitia tidak menyediakan minum karena kalau bapak ibu disediakan minum akan menyebabkan sampah saja," ungkap Ridho.
Ridho juga meminta kepada semua karyawan area kerja masing-masing sudah mulai di kampayekan jangan membawa atau menyiapkan air minum kemasan di lingkungan kerja sekarang bisa di ganti dengan menyediakan dispenser dan tambler untuk karyawan.
Banyak perusahaan-perusahaan di luar Kabupaten Kolaka kata dia menjelaskan sudah begitu mengurangi penggunaan plastik,dan masalah sampah di Kolaka diutarakan dan semua tahu akhir pembuangan sampah terbatas.
"Minimal kita bisa mengurangi sampah organik dan non organik dipilah-pilah lagi," jelas Ridho.
Dalam memperingati hari lingkugan hidup sedunia PT.Antam juga melakukan penanaman bibit di bukit tambang tengah bersama jajaran pejabat perusahaan itu serta organisasi tenaga kerja Antam dan mitra kerja.