Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta menegaskan segera menyelidiki insiden kebakaran KRI Teluk Hading-538 di sekitar 11 Nautical Mike (NM) Timur Selat Selayar, Sulawesi Selatan.
"Untuk penyebab kebakaran sementara sedang dilaksanakan penyelidikan, karena asap keluar dari belakang (kapal KRI), dan cukup tebal," ungkap Laksamana Hady saat menyampaikan keterangan pers di Mako Lantamal VI Makassar, Sabtu malam.
Ia menjelaskan untuk proses penyelamatan seluruh kru KRI berlangsung cepat dan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut diperkirakan 13.15 Wita di wilayah timur perairan selat Selayar
"Alhamdulillah, karena kru kapal sering latihan, dan proses untuk penyelamatan berjalan dengan cepat. Jadi, tidak ada korban. Jadi, ini sering kita latihkan dalam aksi mengantisipasi kemungkinan yang terjadi pada saat unsur-unsur kami melaksanakan tugas," paparnya kepada wartawan.
Mengenai kronologis kejadian penyebab kebakaran, saat ini belum diketahui secara pasti, namun diketahui laporan mengenai kejadian kebakaran diterima oleh pihak Basarnas Selayar sekitar pukul 14.15 Wita.
"Sementara ini tim TNI AL turun untuk melaksanakan penyelidikan atas kejadian tersebut," katanya menegaskan.
Ia menjelaskan, untuk kondisi kapal telah laik operasi dan bergerak dan Jakarta menuju pelaksanaan operasi rutin di wilayah kerja Komando Armada III. Kapal tersebut membawa personil 119 orang, dengan rincian kru kapal 62 orang dan 57 orang penumpang.
"Alhamdulillah, seluruh selamat. Tidak ada korban sementara dilaksanakan proses evakuasi seluruh kru kapal dibawa ke Makassar," ujarnya perwira tinggi TNI AL ini menambahkan.
Seluruh awak kapal tersebut saat kejadian telah diselamatkan Kapal MV Golden Ice dan MV Grend Mave serta di TB Bahtera Zalfa yang menuju Makassar yang membantu pelaksanaan penyelamatan tersebut. Sampai saat ini belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa.
Baca juga: Tak ada korban jiwa dalam kebakaran KRI Teluk Hading
Sebelumnya, KRI Teluk Hading-538 yang merupakan salah satu unsur KRI jajaran Satuan Lintas Laut Militer 1 Jakarta (Satlinlamil 1 Jakarta) Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) mengalami kebakaran kurang lebih pada posisi 05 37 853 Lintang Selatan-120 37 395 Bujur Timur, sekitar 11 NM Timur Selat Selayar atau 7 NM Tg Selasa, di wilayah Sulawesi Selatan, pada Sabtu (03/06) siang.
Saat terjadi insiden kebakaran tersebut kapal berjenis Frosch-I/Type 108 ini sedang dalam menjalankan operasi rutin TNI AL. Sejauh ini, tim dari TNI AL sedang melakukan penyelidikan penyebab kebakaran kapal tersebut.
Seluruh personel saat ini sudah dievakuasi di TB Bahtera Zalfa yang saat itu melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sampai saat ini belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa.
Sejumlah unsur TNI AL juga diturunkan untuk melakukan penyelamatan terhadap prajurit KRI Teluk Hading-538 diantaranya KRI Escolar-871, KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367, KRI Sampari-628, KRI Terapang-648 dan KRI Tombak-629. Upaya saat ini dilakukan untuk KRI Teluk Hading-538 akan ditarik menggunakan kapal tunda menuju daratan terdekat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kadispenal : kebakaran KRI Teluk Hading sedang diselidiki