Kendari (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan(Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau masyarakat jangan menyembelih sapi betina produktif agar populasi ternak sapi dapat terus ditingkatkan.
"Kalau lakukan penyembelihan sapi betina produktif akan mengurangi populasi sapi. Jadi populasi kita akan semakin kecil," kata Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin di Kendari, Senin.
Apalagi, katanya bulan Juni 2023 ini sudah akan memasuki hari raya kurban atau Idul Adha, yang pasti akan diikuti penyembelihan ternak sapi cukup banyak.
Ia mengungkapkan untuk ketersediaan sapi kurban yang layak disembelih di daerah Sultra masih sangat tersedia. Jadi, jangan digunakan sapi betina produktif untuk dijadikan kurban pada saat Hari Raya Idul Adha.
Mantan Kepala Biro (Kabiro) Pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra itu juga menjelaskan bahwa pihaknya menemukan beberapa kasus di kabupaten/kota di Sultra yang menyembelih sapi betina produktif.
Tentang mendatangkan sapi dari luar daerah, kata dia, bukan menolak sapi dari provinsi di luar Sultra, akan tetapi pihaknya menjaga jangan sampai ada sapi yang dari luar provinsi masuk justru berpotensi jadi penyebar penyakit.
"Olehnya sapi-sapi lokal kita, kita proteksi. Kemudian kita mengimbau terus menerus ke teman-teman pemilik ternak agar tidak melakukan penyembelihan sapi betina produktif," ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya selalu berkoordinasi dengan teman-teman dari kabupaten/kota dan tim dari provinsi langsung turun di kabupaten/kota melakukan pelarangan terhadap penyembelihan sapi betina produktif.
"Kalau lakukan penyembelihan sapi betina produktif akan mengurangi populasi sapi. Jadi populasi kita akan semakin kecil," kata Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin di Kendari, Senin.
Apalagi, katanya bulan Juni 2023 ini sudah akan memasuki hari raya kurban atau Idul Adha, yang pasti akan diikuti penyembelihan ternak sapi cukup banyak.
Ia mengungkapkan untuk ketersediaan sapi kurban yang layak disembelih di daerah Sultra masih sangat tersedia. Jadi, jangan digunakan sapi betina produktif untuk dijadikan kurban pada saat Hari Raya Idul Adha.
Mantan Kepala Biro (Kabiro) Pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra itu juga menjelaskan bahwa pihaknya menemukan beberapa kasus di kabupaten/kota di Sultra yang menyembelih sapi betina produktif.
Tentang mendatangkan sapi dari luar daerah, kata dia, bukan menolak sapi dari provinsi di luar Sultra, akan tetapi pihaknya menjaga jangan sampai ada sapi yang dari luar provinsi masuk justru berpotensi jadi penyebar penyakit.
"Olehnya sapi-sapi lokal kita, kita proteksi. Kemudian kita mengimbau terus menerus ke teman-teman pemilik ternak agar tidak melakukan penyembelihan sapi betina produktif," ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya selalu berkoordinasi dengan teman-teman dari kabupaten/kota dan tim dari provinsi langsung turun di kabupaten/kota melakukan pelarangan terhadap penyembelihan sapi betina produktif.