Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi meminta kepada petugas haji profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan benar selama mendampingi serta melayani jamaah calon haji.
"Diharapkan petugas haji profesional yang lebih memahami tugas dan fungsinya dalam melakukan bimbingan, pembinaan dan pelayanan jamaah calon haji Sulawesi Tenggara,” kata dia dalam pelepasan petugas haji daerah, petugas penyelenggara ibadah haji, dan Tim Kesehatan Haji Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara 1444 Hijriah di Kendari, Kamis.
Menurutnya keberadaan petugas haji mulai dari petugas haji daerah, petugas penyelenggara ibadah haji dan tim kesehatan haji Indonesia, memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada jamaah calon haji, baik layanan umum, bimbingan ibadah maupun layanan kesehatan jamaah calon haji.
"Kita berharap masing-masing petugas haji dapat memahami tugas dan fungsinya dengan baik dan benar," ujar dia.
Ia menuturkan sesuai laporan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama setempat, Sulawesi Tenggara mendapatkan alokasi kuota haji sebanyak 2.019 jamaah dari kabupaten/kota se-provinsi tersebut.
"Memberangkatkan jamaah calon haji dengan jumlah sebanyak itu tentu membutuhkan dukungan personel petugas haji," tutur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi berpesan kepada petugas haji agar senantiasa menjaga kekompakan dan sinergi baik dengan jamaah maupun dengan sesama petugas haji nasional dan petugas haji daerah.
Menurutnya dengan kekompakan dan kerja sama yang baik antarpetugas haji dan jamaah calon haji dapat mewujudkan penyelenggaraan haji yang tertib, aman dan lancar.
"Kemudian agar selalu menjaga stamina dan kesehatan, mengingat petugas haji memiliki tugas ekstra yang lebih menuntut kebugaran dan kesehatan tubuh," jelasnya.
Lebih lanjut Ali Mazi juga meminta agar petugas haji berniat dengan penuh ketulusan dan kesungguhan untuk mengemban amanah sebagai petugas haji, senantiasa mengedepankan kepentingan jamaah dan memberikan prioritas kepada jamaah calon haji lanjut usia.
Selain itu pula, dia mengingatkan agar senantiasa menjaga nama baik Bangsa Indonesia, khususnya Sulawesi Tenggara serta turut mendoakan untuk keselamatan dan kesejahteraan daerah dan Negara Indonesia.
Petugas Haji Indonesia Sulawesi Tenggara Pertama, Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio selaku Petugas Haji Daerah; Kedua, Sitti Hasriani Yusuf selaku Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi; Ketiga, H. Abdul Azis Baking selaku Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kloter; Keempat, Irma Jumiati Rustam selaku Tenaga Kesehatan Haji Indonesia; dan Kelima, Pendais Hak selaku Petugas Pendamping Lansia.
Petugas Haji Daerah 2023 di antaranya Kloter 24 yakni Asrun Lio, Hj. Usnia, dan Nur Hikmah; Kloter 25 yakni Yusmin, Wari Dyah Astati, Ria Lestari Sitompul; Kloter 27 yakni Syahidin, Iin Rahmayani, Hasmudin; Kloter 28 yakni Harafah, Arman; dan Kloter 30 yakni Zanuriyah, Zuna, Waode Kiana Fardiah
Sebanyak 2019 jamaah calon haji di antaranya 1.900 jamaah reguler dan 1.001 jamaah lansia. Tiga Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah, 15 Petugas Haji Daerah dijadwalkan berangkat mulai tanggal 8-9 Juni 2023 (Kloter 24 dan 25) mulai masuk embarkasi.
"Diharapkan petugas haji profesional yang lebih memahami tugas dan fungsinya dalam melakukan bimbingan, pembinaan dan pelayanan jamaah calon haji Sulawesi Tenggara,” kata dia dalam pelepasan petugas haji daerah, petugas penyelenggara ibadah haji, dan Tim Kesehatan Haji Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara 1444 Hijriah di Kendari, Kamis.
Menurutnya keberadaan petugas haji mulai dari petugas haji daerah, petugas penyelenggara ibadah haji dan tim kesehatan haji Indonesia, memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada jamaah calon haji, baik layanan umum, bimbingan ibadah maupun layanan kesehatan jamaah calon haji.
"Kita berharap masing-masing petugas haji dapat memahami tugas dan fungsinya dengan baik dan benar," ujar dia.
Ia menuturkan sesuai laporan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama setempat, Sulawesi Tenggara mendapatkan alokasi kuota haji sebanyak 2.019 jamaah dari kabupaten/kota se-provinsi tersebut.
"Memberangkatkan jamaah calon haji dengan jumlah sebanyak itu tentu membutuhkan dukungan personel petugas haji," tutur Ali Mazi.
Gubernur Ali Mazi berpesan kepada petugas haji agar senantiasa menjaga kekompakan dan sinergi baik dengan jamaah maupun dengan sesama petugas haji nasional dan petugas haji daerah.
Menurutnya dengan kekompakan dan kerja sama yang baik antarpetugas haji dan jamaah calon haji dapat mewujudkan penyelenggaraan haji yang tertib, aman dan lancar.
"Kemudian agar selalu menjaga stamina dan kesehatan, mengingat petugas haji memiliki tugas ekstra yang lebih menuntut kebugaran dan kesehatan tubuh," jelasnya.
Lebih lanjut Ali Mazi juga meminta agar petugas haji berniat dengan penuh ketulusan dan kesungguhan untuk mengemban amanah sebagai petugas haji, senantiasa mengedepankan kepentingan jamaah dan memberikan prioritas kepada jamaah calon haji lanjut usia.
Selain itu pula, dia mengingatkan agar senantiasa menjaga nama baik Bangsa Indonesia, khususnya Sulawesi Tenggara serta turut mendoakan untuk keselamatan dan kesejahteraan daerah dan Negara Indonesia.
Petugas Haji Indonesia Sulawesi Tenggara Pertama, Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio selaku Petugas Haji Daerah; Kedua, Sitti Hasriani Yusuf selaku Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi; Ketiga, H. Abdul Azis Baking selaku Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kloter; Keempat, Irma Jumiati Rustam selaku Tenaga Kesehatan Haji Indonesia; dan Kelima, Pendais Hak selaku Petugas Pendamping Lansia.
Petugas Haji Daerah 2023 di antaranya Kloter 24 yakni Asrun Lio, Hj. Usnia, dan Nur Hikmah; Kloter 25 yakni Yusmin, Wari Dyah Astati, Ria Lestari Sitompul; Kloter 27 yakni Syahidin, Iin Rahmayani, Hasmudin; Kloter 28 yakni Harafah, Arman; dan Kloter 30 yakni Zanuriyah, Zuna, Waode Kiana Fardiah
Sebanyak 2019 jamaah calon haji di antaranya 1.900 jamaah reguler dan 1.001 jamaah lansia. Tiga Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah, 15 Petugas Haji Daerah dijadwalkan berangkat mulai tanggal 8-9 Juni 2023 (Kloter 24 dan 25) mulai masuk embarkasi.