Kendari (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggerakkan 265 petugas untuk membersihkan sampah di sejumlah tempat di daerah itu.

Kepala Bidang Kebersihan DLH Kota Kendari Kasman Kasim Marewa di Kendari, Rabu, mengatakan para petugas itu digerakkan untuk menjaga kebersihan kota dan mewujudkan kenyamanan dan keindahan daerah itu.

“Kami terus bergerak untuk mewujudkan Kota Kendari yang bersih dan asri,” katanya.

Petugas kebersihan DLH Kota Kendari saat membersihkan Kota Kendari. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)

Ia mengungkapkan ratusan petugas kebersihan itu diturunkan untuk terus membersihkan sampah di berbagai sudut dan ruas jalan di Kota Kendari.

“Jadi, petugas kebersihan itu sudah ada memang tempat-tempat dan posisi di mana mereka akan bertugas,” ujarnya.

Meski begitu, dia menyampaikan bahwa masih ada beberapa ruas jalan yang belum ada petugas kebersihan, seperti di Kawasan Madusila, Patimura.

Ia membeberkan 265 petugas kebersihan itu dibagi menjadi tiga unit, yakni unit penyapu jalan, unit pembersihan drainase, dan unit pembersihan kawasan pesisir Kota Kendari.

“Untuk saat ini, tim kebersihan terbagi menjadi tiga unit. Unit penyapu jalan berjumlah 190 Orang, 46 orang bagian pembersihan drainase dan 13 orang bertugas di kawasan pesisir seperti Kendari Beach, dan tenaga tambahan untuk petugas kali 16 orang,” ungkap dia.

Dia menambahkan mereka akan langsung bertugas di lapangan sejak pagi hari, setelah saat Shalat Subuh. Mereka diwajibkan telah menempati posisi pos masing-masing unit untuk melaksanakan tugas

“Saya ini kan baru menjabat, saya pernah turun memastikan kebenaran mereka sejak pagi sudah berada di lapangan, setelah saya pastikan memang benar petugas sudah di lapangan pada waktu itu,” katanya.

Terkait dengan sarana dan prasarana, pihaknya mengaku membutuhkan perahu karet untuk menjangkau sampah yang berada jauh dari pesisir Kota Kendari saat air sudah mulai pasang.

“Untuk perahu karet, kami sudah ajukan sejak tahun lalu, namun karena keterbatasan anggaran pemerintah belum direalisasikan,” kata Kasman Kasim Marewa.


Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024