Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara atau Sultra Ali Mazi memfokuskan pembahasan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) saat rapat paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Provinsi Sultra.

Rapat paripurna tersebut dihadiri sejumlah kepala daerah se-Sultra, DPRD dan seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Provinsi Sultra.

Ali Mazi melalui keterangan resminya, Jumat, mengatakan bahwa dalam rapat tersebut membahas beberapa isu strategis, yang salah satu di antaranya, yaitu terkait dengan IPM.

Ia menyampaikan bahwa nilai IPM untuk Provinsi Sultra adalah 72,91 persen, dan nilai tersebut masih berada di bawah rata-rata nasional. Meski begitu, IPM Provinsi Sultra terus menunjukkan peningkatan.

"Terkait pembangunan manusia, meskipun masih berada di bawah rata-rata nasional, namun pembangunan sumber daya manusia masih menjadi fokus," kata Ali Mazi.

Selain itu, kata Gubernur Sultra, beberapa isu strategis yang dibahas dalam rapat paripurna tersebut, yakni terkait dengan inflasi, ketahanan pangan, dan penanggulangan kemiskinan

"Berdasarkan hal tersebut Pemprov dan kabupaten/kota se-Sultra akan terus berupaya menggiatkan perekonomian daerah agar kembali pulih. Isu lainnya mengenai pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan," ujar Ali Mazi.

Ia menilai bahwa pertumbuhan ekonomi dan peningkatan infrastruktur di Bumi Anoa ini tetap harus didorong melalui transformasi pada sektor pariwisata, peningkatan produksi, dan produktivitas di bidang sektor pertanian.

“Kemudian juga hilirisasi pertambangan, serta peningkatan pada UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah),” ujar Ali Mazi.

Dia juga menyampaikan bahwa khusus untuk tata Kelola pemerintahan, agar perlu dilakukan penyesuaian dengan menerapkan sistem yang berbasis dengan elektronik.

Sehingga, untuk hal itu, dia berharap kepada seluruh pihak agar senantiasa untuk memberikan masukan yang sesuai dengan tugas pokok.

“Utamanya untuk fungsi pengawasan untuk kemajuan daerah,” kata Gubernur Sultra Ali Mazi.*


Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2025