Kendari (ANTARA) - Polres Buton Tengah, Polda Sulawesi Tenggara menyiagakan 443 personel dalam pengamanan tradisi tahunan Kande-kandea masyarakat Tolandona, Kecamatan Sangia Wambulu, yang berlangsung selama tiga hari.
Kapolres Buton Tengah AKBP Yanna Nurhandiana dalam pernyataan rilis yang diterima di Kendari, Jumat, menyebutkan mengingat prediksi tamu yang akan hadir mencapai ribuan orang, bahkan khusus acara joget pada Sabtu malam nanti dipastikan mencapai 6.000 tamu dari berbagai daerah di Kepulauan Buton.
"Kami dari Polres Buton Tengah siap melaksanakan pengamanan karena yang paling diantisipasi acara Sabtu malam tanggal 29 April, kita antisipasi mabuk-mabukan, bawa senjata tajam dan perkelahian," ujarnya.
Lanjut AKBP Yanna, seluruh personil akan disiagakan dilokasi inti kegiatan di lapangan sepak bola kelurahan tolandona dan empat pos cek poin.
Selama kegiatan berlangsung aparat gabungan akan memeriksa setiap tamu dari luar daerah tidak membawa minuman keras maupun senjata tajam, demi mengantisipasi kerawanan kamtibmas seperti perkelahian dan hingga mabuk-mabukan.
Untuk itu Kapolres mengimbau warga setempat dan para pengunjung yang akan hadir bersama-sama menjaga kelangsungan acara berjalan lancar, apalagi akan ada tamu dari pusat dan provinsi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Tengah, Usman Mbolosi, tradisi budaya Kande-kandea masyarakat Tolandona, Buton Tengah Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk kalender nasional 2023.
Acara yang telah berlangsung selama ratusan tahun yang digelar usai Lebaran Idul Fitri itu kini masuk dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2023.
Diyakini dengan keterlibatan pemerintah pusat festival tahunan ini akan jauh lebih meriah, lebih dikenal luas dan berdampak positif bagi para pelaku UMKM.
"Tradisi Kande-kandea ini sudah naik kelas, bukan lagi hanya sebatas kegiatan lokal tetapi sudah masuk dalam agenda nasional Kementerian Pariwisata," ungkap Usman.
Kapolres Buton Tengah AKBP Yanna Nurhandiana dalam pernyataan rilis yang diterima di Kendari, Jumat, menyebutkan mengingat prediksi tamu yang akan hadir mencapai ribuan orang, bahkan khusus acara joget pada Sabtu malam nanti dipastikan mencapai 6.000 tamu dari berbagai daerah di Kepulauan Buton.
"Kami dari Polres Buton Tengah siap melaksanakan pengamanan karena yang paling diantisipasi acara Sabtu malam tanggal 29 April, kita antisipasi mabuk-mabukan, bawa senjata tajam dan perkelahian," ujarnya.
Lanjut AKBP Yanna, seluruh personil akan disiagakan dilokasi inti kegiatan di lapangan sepak bola kelurahan tolandona dan empat pos cek poin.
Selama kegiatan berlangsung aparat gabungan akan memeriksa setiap tamu dari luar daerah tidak membawa minuman keras maupun senjata tajam, demi mengantisipasi kerawanan kamtibmas seperti perkelahian dan hingga mabuk-mabukan.
Untuk itu Kapolres mengimbau warga setempat dan para pengunjung yang akan hadir bersama-sama menjaga kelangsungan acara berjalan lancar, apalagi akan ada tamu dari pusat dan provinsi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Tengah, Usman Mbolosi, tradisi budaya Kande-kandea masyarakat Tolandona, Buton Tengah Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk kalender nasional 2023.
Acara yang telah berlangsung selama ratusan tahun yang digelar usai Lebaran Idul Fitri itu kini masuk dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2023.
Diyakini dengan keterlibatan pemerintah pusat festival tahunan ini akan jauh lebih meriah, lebih dikenal luas dan berdampak positif bagi para pelaku UMKM.
"Tradisi Kande-kandea ini sudah naik kelas, bukan lagi hanya sebatas kegiatan lokal tetapi sudah masuk dalam agenda nasional Kementerian Pariwisata," ungkap Usman.