Kendari (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau, Sulawesi Tenggara, mencatat arus penumpang mudik baik yang tiba dan turun di pelabuhan Murhum daerah itu hingga H-6 Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah mencapai 30.603 orang.

Ketua Posko Angkutan Lebaran 2023 Pelabuhan Murhum Baubau Herwan Rasyid di Baubau, Senin mengatakan bahwa jumlah penumpang itu terhitung H-15 hingga H-6 Idul Fitri, dimana penumpang turun atau masuk di Baubau mencapai 19.816 orang, sedangkan penumpang naik atau berangkat mencapai 10.787 orang.

"Jumlah itu, apabila dibandingkan pada periode yang sama tahun 2022 mengalami peningkatan yakni penumpang naik sebanyak 8.184 orang dan penumpang turun mencapai 11.331," katanya.

Dia menerangkan persentase pertumbuhan penumpang antara tahun 2022 dengan 2023 yakni penumpang naik 31,81 persen, sedangkan penumpang turun mencapai 74,88 persen.

"Jadi totalnya kalau kita bandingkan semua penumpang yakni naik dan turun ini apabila dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 56,82 persen," jelasnya.

Rasyid juga mengatakan, sejak beroperasinya Posko Angkutan Lebaran pada 7 April 2023, jumlah penumpang turun atau tiba paling banyak terjadi pada 14 April 2023 sebanyak 4.395 orang. Sedangkan yang naik berjumlah 2.120 penumpang.

"Kalau dibandingkan dengan tahun 2022 itu kenaikannya untuk penumpang turun itu 977,21 persen, sedangkan untuk penumpang naik apabila dibandingkan tahun lalu itu 209 persen. Jadi kalau totalnya itu sekitar 496 persen," ujarnya.

Rasyid yang juga Kepala Seksi Lalulintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Baubau menjelaskan, saat ini arus penumpang di pelabuhan Murhum Baubau masih normal, diprediksi lonjakan pemudik pada hari ini sampai H-3 Lebaran.

"Tetapi kalau melihat jadwal kapal Pelni itu tidak terlalu banyak kapal yang akan masuk, jadi mungkin ini masyarakat juga sudah mengetahui jadwal Pelni jadi mungkin sudah banyak yang mudik lebih awal seperti yang terjadi pada 14 April lalu itu," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat yang akan mudik agar mempersiapkan perjalanan dengan memperhatikan waktu keberangkatan diimbau sudah berada di pelabuhan sebelum kapal berlayar. Termasuk memperhatikan protokol kesehatan.

Ia juga menyebutkan bahwa armada kapal yang beroperasi di pelabuhan Baubau terdiri 11 unit kapal Pelni, 3 kapal perintis, dan 33 kapal swasta baik yang berlayar antarpulau dan antarprovinsi di Nusantara.

 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024