Kendari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara menyiagakan sebanyak 3.444 personel gabungan untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2023.
Kapolda Sultra Irjen Pol Teguh Pristiwanto di Kendari Senin, mengatakan bahwa sebanyak 3.444 personel gabungan yang terdiri atas TNI-Polri dan unsur pemerintahan itu dikerahkan untuk menggelar Operasi Ketupat Anoa 2023.
“Sebanyak 3.444 personel gabungan melaksanakan Operasi Ketupat Anoa 2023,” kata Irjen Pol Teguh Pristiwanto saat Memimpin Apel Gelar Pasukan di Lapangan Apel Markas Komando (Mako) Polda Sultra.
Ia menyebutkan bahwa Operasi Ketupat Anoa 2023 itu akan digelar selama dua pekan atau empat belas hari dimulai pada 18 April hingga 1 Mei 2023.
“Saya menitip pesan kepada seluruh anggota yang akan menjalankan tugas, laksanakan tanggung jawab dengan baik dan berikan pelayanan terbaik pula kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia membeberkan bahwa 3.444 personel yang dilibatkan dalam operasi tersebut terdiri atas 170 personel Polda Sultra, 1.211 personel polres jajaran, 358 personel TNI, dan 1.705 personel Dinas Perhubungan ((Dishub), Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP), Pramuka, Jasa Raharja, Dinas Kesehatan (Dinkes), Pemadam Kebakaran (Damkar), Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP), Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Senkom Mitra Polri, PLN, PMI, dan KPLP.
“Sebanyak 3.444 personel itu akan melakukan pengamanan di 4.194 lokasi, seperti terminal, pelabuhan, bandara, masjid, pusat perbelanjaan, lokasi shalat Id, tempat wisata, dan jalur mudik,” jelas Kapolda Sultra.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya akan mendirikan sebanyak 162 pos meliputi pos pengamanan, pos pelayanan lokasi vital, dan objek wisata.
“Pos terdiri atas 44 pos pengamanan, 16 pos pelayanan, dan tujuh pos terpadu. Untuk yang vital dan objek wisata, yaitu 47 pos di tempat wisata, 27 pos di pusat perbelanjaan, tiga pos di terminal, 23 pos di pelabuhan, dan lima pos di bandara,” katanya.