Kendari (ANTARA) -
Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat koordinasi bersama instansi bidang kemaritiman terkait persiapan pengamanan dan pelayanan arus mudik Lebaran Idul Fitri1444 Hijriah/2023 Masehi.

“Suasana arus mudik lebaran tahun ini tidak lama lagi, sehingga seluruh pihak kini tengah bersiap melakukan pengamanan untuk menjamin agenda tahunan tersebut berjalan lancar, aman, dan nyaman,” kata Direktur Polairud Polda Sultra Kombes Pol Dr. Andi Adnan Syafruddin di Kendari, Kamis.

Dia menyebutkan bahwa pihaknya memberikan rekomendasi kepada instansi terkait dan juga kepada para pengusaha kapal untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang terjadi dalam arus mudik lebaran nanti.
 
Adnan membeberkan bahwa ada dua rekomendasi yang diberikan, yakni rekomendasi di wilayah pelabuhan dan kapal. Untuk wilayah pelabuhan, pihaknya merekomendasikan untuk menempatkan posko keamanan dan pelayanan terpadu.
 
“Membatasi orang yang masuk di area terminal dan dermaga sebelum kapal berangkat, menjual tiket secara daring, dan menambah lokasi penjualan tiket, menambah armada kapal, dan jadwal keberangkatan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, juga mengedukasi pengusaha pelayaran untuk membenahi armadanya agar sesuai standar keselamatan pelayaran, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap kapal yang beroperasi dari pelabuhan rakyat, dan yang terakhir rekomendasi untuk wilayah pelabuhan tersebut memastikan kru kapal memiliki sertifikat nautika.
 
Sedangkan untuk wilayah kapal, kata Adnan, pihaknya merekomendasikan untuk memperketat pemeriksaan kelengkapan layak laut kapal sebelum berangkat, serta tidak mengizinkan penumpang menaiki kapal tanpa memiliki tiket.

Selain itu, juga memperketat manifestasi kapal, mensosialisasikan prakiraan cuaca dan gelombang secara berkala, menyiapsiagakan personel bantuan SAR, serta menyiapkan kontak darurat untuk mengantisipasi terjadinya musibah di laut.
 
“Rekomendasi yang kami berikan ini untuk dipertimbangkan bersama, dengan harapan bisa direalisasikan dalam arus mudik tahun ini karena dengan menjalankan rekomendasi yang telah kami rancang ini akan menciptakan Kamtibmas di wilayah pelabuhan,” ujarnya.
 
Dia juga menuturkan bahwa sesuai data yang dihimpun jajarannya dari beberapa instansi bahwa  tingkat kecelakaan kapal saat arus mudik banyak terjadi akibat pelanggaran dan kelalaian.
 
“Hampir seluruh kecelakaan itu karena kelalaian dan pelanggaran. Olehnya itu rapat koordinasi ini bertujuan untuk duduk bersama seluruh stake holder untuk bersama-sama merancang strategi agar masyarakat dapat mudik dengan aman, nyaman dan lancar,” ujarnya.
 

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024