Kendari (ANTARA) - PLN Nusantara Power (PLN NP) menyiagakan sebanyak 3.201 personel untuk mengamankan pasokan listrik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di seluruh unit pembangkit yang dikelola.

Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah dalam keterangan diterima di Kendari, mengatakan pihaknya siap dan berkomitmen untuk selalu mengamankan keandalan pasokan listrik demi terwujudnya Indonesia terang menuju 2023.

"PLN NP menggelar 199 posko siaga yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia dengan total personel mencapai 3.201 orang. Kami memastikan amannya pasokan listrik di seluruh pembangkit yang tidak saja di Pulau Jawa, namun juga yang tersebar di seluruh penjuru nusantara," katanya.

PLN Nusantara Power (PLN NP) melaksanakan Apel Siaga Kelistrikan di seluruh unit pembangkit yang dikelola. Giat ini diselenggarakan dalam rangka menjaga keandalan pasokan listrik di bulan Suci Ramadhan serta menyebut Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 21 April agar seluruh umat Islam dapat merayakan dengan khidmat dan terang dengan nyala listrik dari PLN NP.

"Seluruh Direksi PLN NP juga melaksanakan Apel Siaga di unit pembangkit yang tersebar di seluruh Indonesia. Apel Siaga ini juga menjadi pembuka gelaran rutin lainnya, Posko Siaga Ramadhan dan Idul Fitri di seluruh unit pembangkit, digelar pada 15 hingga 30 April 2023," ujar dia.


  Pegawai PLN Nusantara Power (ANTARA/HO-Humas PLN Nusantara Power)


Menurutnya dalam menjaga keandalan listrik menuju Hari Raya Idul Fitri tahun ini, tidak saja dari kalangan internal, tetapi berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di sekitar unit pembangkit seperti TNI-Polri dan masyarakat untuk bersama-sama mengawal nyala terang Indonesia.

”Dalam apel siaga dan check point ini PLN NP akan terus meningkatkan patrol check, preventif, prediktif dan keamanannya di 50 unit pembangkit. Hal ini akan dibantu oleh teknologi digitalisasi unit pembangkit yang bernama iCORE untuk memastikan seluruh unit andal dalam memasok di sistem ketenagalistrikan”, ucap Ruly.

Mulai dari PLTMG Arun yang terletak Lhokseumawe, Aceh, PLTU Teluk Balikpapan dan PLTU Pulang Pisau yang berada di Kalimantan, seluruh PLTU dan PLTA di Pulau Jawa, hingga ke PLTU Ropa di Ende, Nusa Tenggara Timur. Tidak terkecuali PLTU Tidore yang berperan penting dalam melistriki Indonesia bagian timur.

“Sebesar 15.901 MW telah siap dan akan kami pasok tanpa henti menjelang Idul Fitri kali ini, kami berkomitmen untuk mempersiapkan Unit Pembangkit agar selalu ready dan tidak mengalami gangguan, sehingga umat Muslim dapat dengan nyaman merayakan hari kemenangan bersama dengan keluarga dan seluruh masyarakat penjuru nusantara dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira.” tambah Ruly.

Selain kesiapan personel dan peralatan, PLN NP juga melakukan pemantauan keandalan pembangkit secara terpusat melalui iCORE (Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency). Teknologi ini merupakan produk inovasi dalam pengelolaan pembangkit berbasis digital 4.0.

Melalui iCORE, proses pemantauan operasional, menganalisis, dan mendiagnosis kondisi pembangkit dapat dilakukan secara digital dan real time melalui pengoptimalan sensor yang ada di mesin pembangkit-pembangkit di unit. 

"iCORE dapat menghasilkan rekomendasi pemeliharaan atau perbaikan yang diperlukan, maupun untuk menggerakkan peralatan secara otomatis sehingga tercapai keandalan dan efisiensi yang optimal," pungkas Rully.

  PLN Nusantara Power siagakan 3.201 personel amankan listrik jelang Idul Fitri (ANTARA/HO-Humas PLN Nusantara Power)

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024