Kendari (ANTARA) - Penyeberangan kapal feri dari Torobulu (Kabupaten Konawe Selatan) menuju Tampo (Kabupaten Muna) di bawah operasional PT. ASDP Cabang Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih berjalan normal dan lancar hingga memasuki 14 hari Ramadhan 1444 hijriah 2023.
Keterangan petugas operasional pelabuhan Torobulu Dinas Perhubungan Sultra yang dihubungi melalui telepon dari Kendari, Rabu mengatakan hingga hari ini ada dua kapal feri yang dioperasikan perusahaan BUMN bergerak pada jasa angkutan laut itu masih cukup normal hingga saat ini.
"Pergerakan arus penumpang mudik lebaran Idul Fitri diperkirakan baru akan padat pada H-4 dan H-3 lebaran. Dan hari itu sudah masuk libur nasional yang di tetapkan pemerintah," kata La Batantete, Petugas Operasional Lintas Pelabuhan Torobulu.
Ia mengatakan, dua kapal fery yang melayani penumpang umum saat ini yakni KMP Nuku dan KMP Cendrawasih dengan trip penyeberangan lima kali dalam sehari untuk Senin, Rabu, Kamis, Sabtu dan hari Minggu. Sedangkan untuk hari Selasa dan Jumat empat trip.
Adapun jadwal berangkat dari setiap pelabuhan yakni untuk trip pertama pukul 07.00, kemudian kedua pukul 10.00, ke tiga 13.00, trip ke empat 16.00 dan trip ke lima pukul 19.00 Wita. Dan begitu pula sebaliknya dari pelabuhan Tampo ke Torobulu dengan waktu yang sama.
Sementara jadwal berangkat hari Selasa dan Jumat, yakni trip pertama pukul 09.00 Wita, trip kedua pukul 13.00, trip ketiga pukul 16.00 dan trip ke empat pukul 19.00 Wita.
"Jadi dua kapal feri ini ketemunya di tengah laut," ujar La Bantete seraya menambahkan, dan pada puncak arus mudik dan arus balik pihak ASDP akan menambah satu feri yakni KMP Rubia sehingga dengan penambahan trip angkutan bisa mengurangi kepadatan penumpang di pelabuhan.
Jarak tempuh dilalui setiap kapal dari dan ke Tampo - Torobulu paling cepat 2,5 jam dan paling lama 3-3,5 jam untuk kondisi ombak teduh. Namun bila musim ombak maka bisa menambah waktu 30-60 menit dari waktu normal.
Keterangan petugas operasional pelabuhan Torobulu Dinas Perhubungan Sultra yang dihubungi melalui telepon dari Kendari, Rabu mengatakan hingga hari ini ada dua kapal feri yang dioperasikan perusahaan BUMN bergerak pada jasa angkutan laut itu masih cukup normal hingga saat ini.
"Pergerakan arus penumpang mudik lebaran Idul Fitri diperkirakan baru akan padat pada H-4 dan H-3 lebaran. Dan hari itu sudah masuk libur nasional yang di tetapkan pemerintah," kata La Batantete, Petugas Operasional Lintas Pelabuhan Torobulu.
Ia mengatakan, dua kapal fery yang melayani penumpang umum saat ini yakni KMP Nuku dan KMP Cendrawasih dengan trip penyeberangan lima kali dalam sehari untuk Senin, Rabu, Kamis, Sabtu dan hari Minggu. Sedangkan untuk hari Selasa dan Jumat empat trip.
Adapun jadwal berangkat dari setiap pelabuhan yakni untuk trip pertama pukul 07.00, kemudian kedua pukul 10.00, ke tiga 13.00, trip ke empat 16.00 dan trip ke lima pukul 19.00 Wita. Dan begitu pula sebaliknya dari pelabuhan Tampo ke Torobulu dengan waktu yang sama.
Sementara jadwal berangkat hari Selasa dan Jumat, yakni trip pertama pukul 09.00 Wita, trip kedua pukul 13.00, trip ketiga pukul 16.00 dan trip ke empat pukul 19.00 Wita.
"Jadi dua kapal feri ini ketemunya di tengah laut," ujar La Bantete seraya menambahkan, dan pada puncak arus mudik dan arus balik pihak ASDP akan menambah satu feri yakni KMP Rubia sehingga dengan penambahan trip angkutan bisa mengurangi kepadatan penumpang di pelabuhan.
Jarak tempuh dilalui setiap kapal dari dan ke Tampo - Torobulu paling cepat 2,5 jam dan paling lama 3-3,5 jam untuk kondisi ombak teduh. Namun bila musim ombak maka bisa menambah waktu 30-60 menit dari waktu normal.