Kendari (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut sebanyak 22 kepala keluarga mengungsi akibat bencana alam hujan badai.
 
Kepala BPBD Konawe Herianto Pagala saat dihubungi Selasa, mengatakan bahwa 22 kepala keluarga itu mengungsi dampak dari bencana alam hujan badai yang terjadi, pada Minggu (5/3) lalu.
 
"Sebanyak 22 kepala keluarga yang mengungsi akibat bencana alam beberapa hari lalu," kata Herianto Pagala.
 
Dia menyebutkan bahwa menurut data BPBD Kabupaten Konawe, kerusakan rumah dan korban jiwa terdapat di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Morosi, Bondoala, Unaaha, dan Kecamatan Anggaberi.
 
"Kerusakan dan korban jiwa ada di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Morosi, Bondoala, Unaaha dan Anggaberi," sebutnya.
 
Herianto Pagala membeberkan bahwa dari empat kecamatan terdampak tersebut, pihaknya mencatat ada satu orang yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.
 
"Dari empat kecamatan itu, ada satu orang meninggal dunia tertimpa pohon, sedangkan luka-luka ada dua orang," ungkapnya.
 
Kemudian, lanjut Herianto Pagala, kepala keluarga yang kehilangan rumah akibat bencana alam itu terdapat di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.
 
"Di sana ada sebanyak tiga desa yang terdampak, yaitu Desa Besu, Paku, dan Desa Puuruy," bebernya.
 
Sedangkan untuk Kecamatan Bondoala, kata orang nomor satu di BPBD Konawe itu, hanya ada satu desa yang terdampak, yakni Desa Pebunooha.
 
Herianto menambahkan untuk di Kecamatan Unaah dan dan Anggaberi yang terdampak hanya di kelurahan masing-masing dari kecamatan tersebut.
 
Dia menyampaikan data keseluruhan warga yang terdampak dari bencana alam itu sebanyak 115 kepala keluarga dan harus mengungsi karena rumah mereka rusak ada sebanyak 22 kepala keluarga.
 
"Dari 22 KK terdapat 62 jiwa. Jadi mereka mengungsi sementara di rumah keluarga mereka," tuturnya.
 
Selain itu, Herianto juga mengungkapkan bahwa BPBD Konawe kini tengah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk sesegera mungkin menyalurkan bantuan bagi para warga yang terdampak bencana alam itu.
 
"Pemerintah sementara asesmen bagi kepala keluarga terdampak, dan secepatnya menyalurkan bantuan," tutupnya.

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024