Kendari (ANTARA) - Kepolisian Resor Konawe, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara menyebut seorang pengendara sepeda motor yang melintas di daerah tersebut tewas akibat tertimpa pohon tumbang saat hujan deras dan angin kencang.
Wakapolres Konawe Kompol Alwi melalui telepon di Kendari, Minggu mengatakan korban bernama Ashadi Saputra (34) meninggal dunia usai tertimpa dahan pohon beringin patah saat mengendarai kendaraan roda dua dan tengah melintas di Jalan Poros Puuruy, Kecamatan Morosi.
Dia menyebut, korban merupakan warga Kelurahan Angata, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan yang berprofesi sebagai karyawan industri tambang PT OSS di daerah Kabupaten Konawe.
"Korban mengalami luka di bagian kepala dan meninggal dunia. Jenazah korban telah di bawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari," ujar Kompol Alwi.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, menyebut satu warga di Kota Kendari meninggal dunia akibat rumah korban tertimpa pohon tumbang saat terjadi hujan deras disertai angin kencang melanda daerah tersebut.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman mengatakan korban merupakan seorang perempuan berinisial M (58) warga di Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kendari.
"Berkaitan terjadinya hujan angin yang terjadi di Kota Kendari tadi sore Hari Minggu, 5 Maret 2023, bahwa tadi ada korban jiwa salah satu warga Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, seorang perempuan berumur kurang lebih 58 tahun atas inisial M," katanya.
Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra ini menyampaikan korban meninggal dunia akibat rumah yang ditempati tertimpa pohon jambu mete.
Lebih lanjut Kombes Eka mengatakan, saat terjadi hujan deras yang disertai angin kencang, korban bersama suaminya sedang berada di dalam rumah. Saat itu, korban tidak sempat keluar rumah, sedangkan suaminya selamat setelah keluar dari rumah.
"Korban bersama suami ada di dalam rumah, namun suaminya bisa selamatkan diri, keluar dari rumah sedangkan korban tertimpa mengakibatkan luka, darah keluar dari telinga dan meninggal di TKP," jelas Kombes Eka.
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya masih melakukan pemantauan di seluruh wilayah Kota Kendari, sebab akibat terjadinya hujan deras dan angin kencang, sejumlah pohon tumbang.
Wakapolres Konawe Kompol Alwi melalui telepon di Kendari, Minggu mengatakan korban bernama Ashadi Saputra (34) meninggal dunia usai tertimpa dahan pohon beringin patah saat mengendarai kendaraan roda dua dan tengah melintas di Jalan Poros Puuruy, Kecamatan Morosi.
Dia menyebut, korban merupakan warga Kelurahan Angata, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan yang berprofesi sebagai karyawan industri tambang PT OSS di daerah Kabupaten Konawe.
"Korban mengalami luka di bagian kepala dan meninggal dunia. Jenazah korban telah di bawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari," ujar Kompol Alwi.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, menyebut satu warga di Kota Kendari meninggal dunia akibat rumah korban tertimpa pohon tumbang saat terjadi hujan deras disertai angin kencang melanda daerah tersebut.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman mengatakan korban merupakan seorang perempuan berinisial M (58) warga di Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kendari.
"Berkaitan terjadinya hujan angin yang terjadi di Kota Kendari tadi sore Hari Minggu, 5 Maret 2023, bahwa tadi ada korban jiwa salah satu warga Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, seorang perempuan berumur kurang lebih 58 tahun atas inisial M," katanya.
Mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Sultra ini menyampaikan korban meninggal dunia akibat rumah yang ditempati tertimpa pohon jambu mete.
Lebih lanjut Kombes Eka mengatakan, saat terjadi hujan deras yang disertai angin kencang, korban bersama suaminya sedang berada di dalam rumah. Saat itu, korban tidak sempat keluar rumah, sedangkan suaminya selamat setelah keluar dari rumah.
"Korban bersama suami ada di dalam rumah, namun suaminya bisa selamatkan diri, keluar dari rumah sedangkan korban tertimpa mengakibatkan luka, darah keluar dari telinga dan meninggal di TKP," jelas Kombes Eka.
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya masih melakukan pemantauan di seluruh wilayah Kota Kendari, sebab akibat terjadinya hujan deras dan angin kencang, sejumlah pohon tumbang.