Kendari (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) menekan laju inflasi dengan melaksanakan kegiatan pasar murah sehingga masyarakat bisa membeli tiga komoditas lebih rendah dibanding dipasaran.
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mubar La Ode Aka saat dihubungi dari Kendari, Senin, mengatakan operasi pasar yang tidak lain adalah pasar murah telah dilakukan Pemkab Mubar sejak 2022. Hal itu tentunya untuk menekan laju inflasi di daerah tersebut.
 
"Pasar murah itu sudah dua kali kami lakukan di 2022, kemudian di 2023 bulan Februari ini, kami baru-baru juga melakukan pasar murah," kata La Ode Aka.
 
Dia menyebutkan bahwa sebelum melaksanakan pasar murah, pihaknya akan melakukan terlebih dahulu kegiatan Inspeksi Mendadak (Sidak) pasar dan kemudian melakukan operasi pasar untuk menentukan harga komoditi yang naik, lalu menggelar pasar murah.
 
"Pertama Sidak pasar, kemudian operasi pasar, operasi pasar ini untuk menentukan komoditi-komoditi yang strategis. Yang kami temukan di lapangan saat operasi pasar itu yang naik harganya, yaitu beras, telur, dan minyak goreng," tuturnya.
 
Setelah mengetahui beberapa komoditi yang naik harga, lanjut La Ode Aka, Pj Bupati Mubar mengeluarkan kebijakan untuk mengintervensi harga tersebut dengan melaksanakan kegiatan pasar murah.
 
Dia menjelaskan bahwa operasi pasar itu akan menyediakan tiga komoditi, antara lain beras, telur, dan minyak goreng dengan bantuan subsidi 50 persen dari pemerintah.
 
"Seperti beras, yang harganya Rp210 ribu, kami jual hanya Rp105 ribu. Jadi, mereka hanya bayar setengah harga, setengahnya lagi disubsidi pemerintah, begitu juga telur dan minyak goreng," lanjutnya.
 
Orang nomor satu di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mubar itu juga menyampaikan bahwa kebijakan tersebut berdasarkan dengan perintah Presiden dan Menteri Keuangan.
 
Dalam melakukan pasar murah, La Ode Aka menuturkan bahwa pihaknya bekerjasama dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mencetak kupon.
 
"Kupon itu nanti dikasih ke Camat, lalu Camat ke Kepala Desa, nanti kepala desa yang membagikan kepada warga. Nanti kepala desa yang tentukan, siapa yang berhak mendapat kupon ini. Kami hanya menyiapkan paket," jelasnya.
 
Adapun jumlah komoditi-komoditi yang disediakan pada gelaran pasar murah Februari 2023 ini, kata La Ode Aka, 43.140 kilogram untuk beras, kemudian 4.314 rak telur, dan 4.314 liter minyak goreng.
 
"Jadi, masing-masing kupon itu, warga bisa mendapatkan 10 kilogram beras, satu rak telur, dan satu liter minyak goreng," katanya.

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024