Kendari (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol. Waris Agono meminta para orang tua, khususnya yang ada di Kota Kendari untuk selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat aksi busur panah atau katapel panah yang dinilai melanggar hukum.

"Para orang tua saya minta tolong ikuti, awasi anak-anaknya karena pelaku busur (katapel panah), itu rata-rata anak-anak dan remaja," kata Wakapolda Brigjen Pol Waris Agono di sela melaksanakan Program 'Jumat Curhat' di Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Jumat.

Menurut dia, peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya sangat besar, sehingga tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum, apalagi saat ini aksi katapel panah kerap menghantui warga, khususnya di Kota Kendari.

Selain kepada orang tua, Wakapolda juga meminta seluruh masyarakat Kota Kendari untuk ikut bersama-sama mengawasi daerahnya masing-masing dari aksi kejahatan.

Waris juga mengingatkan pengusaha bengkel atau tempat las untuk tidak menerima pesanan dari anak-anak remaja, jika ada permintaan pembuatan busur/katapel panah, karena jika membuat maka berpotensi pula akan ditetapkan sebagai tersangka.

"Tolong untuk pengusaha bengkel las seperti bengkel bubut dan bengkel yang lain itu jangan menerima pesanan atau jangan membuat busur/katapel tersebut sebab itu ikut membahayakan anda. Kalau ada yang tertangkap kemudian ternyata ada produksi maka anda bisa diambil dan ditersangkakan turut serta," tegas Waris.

Selain itu, Wakapolda juga mengajak anak-anak remaja untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum, apalagi jika menyakiti orang lain.

"Bagi adik-adik saya, anak-anak remaja jangan melukai orang karena itu membahayakan, menyakitkan. Mari kita jaga ketentraman dan persatuan Republik Indonesia khususnya di Sulawesi Tenggara," kata Wakapolda.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024