Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mencatat jumlah warga yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis penguat kedua atau booster kedua di daerah tersebut saat ini mencapai 1.937 jiwa dari 302.499 target sasaran.
"Penerima vaksinasi booster kedua di Kota Kendari mencapai 1.937 orang dengan persentase 0,84 persen dari target kita. Itu berdasarkan data terakhir per 31 Januari 2023," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Kamis.
Sementara itu, penerima vaksinasi dosis booster satu sudah mencapai 68.809 jiwa atau 29,99 persen dari target sasaran. Vaksinasi booster satu dan dua sudah diberikan kepada tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia, dan masyarakat umum, sedangkan remaja baru diberikan dosis kedua atau lengkap.
Secara umum, penerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama di daerah tersebut saat ini mencapai 282.977 orang dengan persentase 93,55 persen. Sedangkan cakupan vaksinasi dosis kedua atau lengkap mencapai 199.099 orang dengan persentase 65,82 persen dari target sasaran.
Dia merinci penerima vaksinasi COVID-19 per kategori di Kota Kendari di antaranya tenaga kesehatan 5.842 orang (140,74 persen) dosis pertama, 5.428 orang (130,76) dosis kedua, dan 4.313 orang (103,9) dosis penguat, serta 1.771 orang (42,66) booster kedua dari target 4.151 sasaran.
Kemudian, dosis pertama bagi petugas publik mencapai 53.022 orang atau 140,23 persen, dosis kedua 40.014 orang (105,83), dosis penguat 20.209 orang (53,45), penguat kedua 46 orang (0,12) dari target 37.810 sasaran.
Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia tercatat 9.798 orang atau 57,5 persen, dosis kedua 7.970 orang (46,77), dosis penguat pertama 3.755 orang (22,04), dosis penguat kedua 101 orang (0,59) dari target 17.040 sasaran.
Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan sebanyak 153.946 orang atau 90,34 persen dan dosis kedua 106.457 orang (62,47) dan dosis penguat 40.474 orang (23,75), dosis penguat kedua 19 orang dari target 170.409 sasaran.
Vaksinasi bagi remaja mencapai 40.312 orang atau 112,8 persen dosis pertama dan 28.836 orang (80,69) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.
Kemudian vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 19.590 orang atau 52,45 persen dan dosis kedua 10.042 orang atau mencapai 26,88 persen dari target 37.352 sasaran.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya menggunakan masker, meski saat ini daerah tersebut nol kasus aktif COVID-9, apalagi wabah tersebut hingga saat ini belum sepenuhnya hilang.
Rahminingrum menambahkan, saat ini pelayanan vaksinasi COVID-19 di daerah tersebut dihentikan sementara karena stok vaksin yang telah habis.
"Pelayanan saat ini dihentikan sementara karena stok vaksin habis, kami sudah mengajukan stok dan kami menunggu dari Kementerian Kesehatan untuk pengadaan stok vaksin, semoga segara ada sehingga pelayanan bisa dilakukan lagi," kata Rahminingrum.
"Penerima vaksinasi booster kedua di Kota Kendari mencapai 1.937 orang dengan persentase 0,84 persen dari target kita. Itu berdasarkan data terakhir per 31 Januari 2023," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Kamis.
Sementara itu, penerima vaksinasi dosis booster satu sudah mencapai 68.809 jiwa atau 29,99 persen dari target sasaran. Vaksinasi booster satu dan dua sudah diberikan kepada tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia, dan masyarakat umum, sedangkan remaja baru diberikan dosis kedua atau lengkap.
Secara umum, penerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama di daerah tersebut saat ini mencapai 282.977 orang dengan persentase 93,55 persen. Sedangkan cakupan vaksinasi dosis kedua atau lengkap mencapai 199.099 orang dengan persentase 65,82 persen dari target sasaran.
Dia merinci penerima vaksinasi COVID-19 per kategori di Kota Kendari di antaranya tenaga kesehatan 5.842 orang (140,74 persen) dosis pertama, 5.428 orang (130,76) dosis kedua, dan 4.313 orang (103,9) dosis penguat, serta 1.771 orang (42,66) booster kedua dari target 4.151 sasaran.
Kemudian, dosis pertama bagi petugas publik mencapai 53.022 orang atau 140,23 persen, dosis kedua 40.014 orang (105,83), dosis penguat 20.209 orang (53,45), penguat kedua 46 orang (0,12) dari target 37.810 sasaran.
Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia tercatat 9.798 orang atau 57,5 persen, dosis kedua 7.970 orang (46,77), dosis penguat pertama 3.755 orang (22,04), dosis penguat kedua 101 orang (0,59) dari target 17.040 sasaran.
Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan sebanyak 153.946 orang atau 90,34 persen dan dosis kedua 106.457 orang (62,47) dan dosis penguat 40.474 orang (23,75), dosis penguat kedua 19 orang dari target 170.409 sasaran.
Vaksinasi bagi remaja mencapai 40.312 orang atau 112,8 persen dosis pertama dan 28.836 orang (80,69) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.
Kemudian vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 19.590 orang atau 52,45 persen dan dosis kedua 10.042 orang atau mencapai 26,88 persen dari target 37.352 sasaran.
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya menggunakan masker, meski saat ini daerah tersebut nol kasus aktif COVID-9, apalagi wabah tersebut hingga saat ini belum sepenuhnya hilang.
Rahminingrum menambahkan, saat ini pelayanan vaksinasi COVID-19 di daerah tersebut dihentikan sementara karena stok vaksin yang telah habis.
"Pelayanan saat ini dihentikan sementara karena stok vaksin habis, kami sudah mengajukan stok dan kami menunggu dari Kementerian Kesehatan untuk pengadaan stok vaksin, semoga segara ada sehingga pelayanan bisa dilakukan lagi," kata Rahminingrum.